Eksistensi Kokoh Sanggar Seni Musik Keroncong Tentrem di Kota Probolinggo di Hari Musik Nasional

Alat-alat musik keroncong tersebut diketahui sumbangan dari pemilik pribadi hingga sumbangan dari luar yang menaruh perhatian pada musik keroncong.

09 Mar 2024 - 06:30
Eksistensi Kokoh Sanggar Seni Musik Keroncong Tentrem di Kota Probolinggo di Hari Musik Nasional
Sanggar Seni Musik Keroncong Tentrem di Kota Probolinggo saat perform di Hari Musik Nasional Sabtu, (09/02) (Rahmad)SJP)

Kota Probolinggo, SJP - Hari Musik Nasional yang tepat pada hari ini Sabtu, (09/03) pagi menjadi momentum bagi komunitas Sanggar Seni Musik Keroncong Tentrem di Kota Probolinggo untuk menunjukkan eksistensinya dalam bermusik.

Meski didominasi oleh anggota yang tak lagi muda, semangat mereka bermusik dengan ciri khas keroncong milik Indonesia seolah tak lekang oleh waktu sekalipun digilas zaman.

Ditemui di sekretariat Jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran anggota komunitas keroncong ini begitu antusias memainkan alat musiknya masing-masing.

Alat musik itu antara lain cello,cuku lele, gitar melodi, bass, dan gitar akustik yang begitu terlihat harmoni salam senandung musik keroncong.

Beberapa lagu tampak begitu terdengar, seperti "Bengawan Solo, "Kekasih Bayangan " yang diiringi dengan instrumen keroncong.

Alat-alat musik keroncong tersebut diketahui sumbangan dari pemilik pribadi hingga sumbangan dari luar yang menaruh perhatian pada musik keroncong.

Sanggar Seni Musik Keroncong Tentrem ini, dibentuk di tahun 2011 dengan diawali oleh orang-orang yang begitu menyukai musik keroncong.

"Awalnya dulu 2011, dimana saat itu para penyuka musik keroncong ingin membentuk komunitas yang lebih luas. Sehingga kemudian lahirlah sanggar keroncong Tentrem ini," kata Sekretaris Sanggar Seni Musik Keroncong Tentrem, Fitriani Damayanti.

Ia menjelaskan, total anggota sanggar sebanyak 53 orang, namun karena berbagai kesibukan dan faktor usia ada yang sering datang namun juga ada yang sekedar mengikuti dari grup WhatsApp.

"Dengan adanya sanggar ini, musik keroncong di Kota Probolinggo khususnya masih terus eksis. Harapannya ini menjadi momentum untuk terus mengenalkan pada generasi muda tentang musik keroncong yang sebenarnya memiliki keunikan," ucapnya.

Atas hal itu, pihaknya mengajak anak-anak muda pecinta musik di Kota Probolinggo untuk ikut bergabung dengan komunitas sanggar keroncong tersebut.

"Kami juga berharap agar ruang musik keroncong di Kota Probolinggo mendapatkan akses yang maksimal. Sehingga bisa lebih terbuka lagi dalam mengenalkan musik keroncong,"pungkasnya.

Sementara itu, salah satu anggota sanggar seni keroncong Tentrem, Sri Indiyah mengatakan, kalau musik keroncong sebenarnya tidak kaku.

"Artinya bisa menyesuaikan dengan lagu-lagu modern saat ini. Misalnya lagu baru anak-anak muda tapi alunan musiknya keroncong. Sehingga bisa dinikmati oleh milenial," jelasnya.

Sehingga dengan hal itu, ia juga berharap eksistensi musik keroncong di Kota Probolinggo tetap terjaga dan diminati oleh generasi muda dan milenial. (*)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow