DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang Buka Ratusan Posko Jelang Pemilu 2024

Hal ini berkaitan dengan arahan Wakil Ketua MPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Dr Ahmad Basarah, yaitu ajak seluruh masyarakat untuk keluar rumah, ikut menjaga dan mengawal Pemilu yang Jurdil pada Februari 2024 mendatang.

20 Nov 2023 - 16:30
DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang Buka Ratusan Posko Jelang Pemilu 2024
Salah satu posko Gotong Royong PDI Perjuangan di Kabupaten Malang

Kabupaten Malang, SJP — DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang bentuk Posko Gotong Royong jelang Pemilu yang jujur dan adil (Jurdil) 2024 dengan libatkan kader, relawan, simpatisan, hingga pengurus partai tingkat anak ranting. 

Pendirian posko dilakukan serentak menyeluruh di Kabupaten Malang dengan jumlah Posko 390 di 33 kecamatan.

Hal ini dikatakan Sekretaris DPC PDI perjuangan Kabupaten Malang Darmadi.

Ia juga jelaskan bagaimana teknis instruksi pembukaan posko tersebut dilakukan.

"Secara serentak, DPP PDI Perjuangan menginstruksikan kepada seluruh pengurus partai di semua tingkatan sampai anak ranting, kader, Caleg dan simpatisan untuk menjadi motor penggerak pendirian Posko Gotong Royong," ucapnya Senin (20/11/2023). 

Pengawalan Pemilu Jurdil 2024, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang juga tengah bergerak cepat laksanakan dan tindaklanjuti instruksi tersebut.

Ia menjelaskan, bahwa keberadaan posko sangat penting sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat, hal ini untuk menjaga demokrasi agar sehat.

"Demokrasi yang sehat bakal melahirkan, pemimpin dengan kekuasaan dan kebijakan yang berpihak dan membahagiakan rakyat," terangnya. 

Hal ini juga berkaitan dengan arahan Wakil Ketua MPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Dr Ahmad Basarah, yaitu mengajak seluruh masyarakat untuk keluar rumah, ikut menjaga dan mengawal Pemilu yang Jurdil pada Februari 2024.

"Kami sepakat, Pemilu diidentikkan dengan pesta demokrasi, sebagaimana pesta pada umumnya harus dilaksanakan dengan riang gembira," imbuhnya

Ia memaknai riang gembira dalam hal ini bukan lantas dimaknai dengan perilaku hedonis, hura-hura, dan tarian 'gemoy'. 

"Melaksanakan dan mengawal pesta demokrasi, jenis pestanya jangan disamakan dengan nonton konser musik. Kalau disamakan dengan pelaksanaan pesta konser musik, kasihan rakyat," pungkasnya.

Harapannya demi terciptanya kemakmuran dan keadilan yang merata, pesta demokrasi jangan sampai digeser pada perilaku hedonis, dengan tetap mendengar kritik masyarakat.

Pihaknya siap menyongsong Pemilu 2024 dengan jujur dan adil, serta mengawal pesta demokrasi tersebut. (***)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow