Dosen Universitas Indonesia Gelar Sosialisasi Parenting di RA Al-Jauhar Malang
Kegiatan yang mengusung tema "Penguatan Resiliensi Psikologis dan Pola Asuh untuk Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak dalam Mencegah Stunting" itu disosialisasikan kepada peserta dari kalangan guru dan wali murid RA Al-Jauhar.
MALANG, SJP - Dosen Universitas Indonesia (UI) Sali Rahadi Asih melaksanakan tugasnya dalam bentuk pengabdian dan pemberdayaan masyarakat di Raudhatul Athfal (RA) Al-Jauhar di Perum Gpa Ngijo, Karang Ploso, Kabupaten Malang, Sabtu (26/10/2024).
Kegiatan yang mengusung tema "Penguatan Resiliensi Psikologis dan Pola Asuh untuk Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak dalam Mencegah Stunting" itu disosialisasikan kepada peserta dari kalangan guru dan wali murid RA Al-Jauhar.
Sali mengatakan, agenda yang dilaksanakannya itu merupakan program tahunan dari UI. Setiap tahun, UI memiliki program pengabdian masyarakat. Semua dosen mengajukan proposal, bagi yang proposalnya disetujui, dapat menyelenggarakan kegiatan tersebut.
Sali menjelaskan kandungan tema yang termuat dalam kegiatan tersebut. Menurutnya, dalam penanganan stunting sangat diperlukan memperhatikan bagaimana pola asuh terhadap anak. Artinya, stunting tidak hanya dipengaruhi oleh makanan saja.
"Banyak hal yang mendasari stunting. Tidak hanya pola makan, tetapi juga kesehatan fisik yang memengaruhi kesehatan mental. Maka untuk mengurangi stunting, tidak hanya harus ada perubahan pola makan, tetapi juga pola asuh serta gaya hidup," terangnya, Sabtu (26/10/2024).
Dosen peraih gelar Phd Psikologi Kesehatan di Universitas Texas Arlington itu juga menjelaskan tentang bagaimana formulasi pola asuh yang benar. Banyak kondisi yang dapat memengaruhi respon anak. Di antaranya yaitu stres pengasuhan.
"Kita tidak pernah menemukan formulasi yang tepat bagaimana mendidik anak, terlebih dengan zaman yang terus berkembang. Tidak seperti formulasi matematika, satu tambah satu sama dengan dua. Formulasinya adalah menjadi pendamping anak," imbuhnya.
Sali mengakui, menjadi pendamping bagi anak juga perlu menyesuaikan usia pertumbuhan anak. Sebab, perlakuan terhadap anak akan terus berubah seiring bertambahnya usia anak. Kebutuhan masing-masing anak di setiap jenjang usia pun berbeda.
Menurutnya, peran orang tua sangat penting dalam menciptakan naunsa asuh yang berpihak kepada anak. Terutama dalam memberikan dukungan saat terjadi masalah. Orang tua juga harus memiliki ketangguhan dalam menghadapi setiap problematika anak.
“Formulasinya adalah menjadi pendamping bagi anak. Namun tetap menyesuaikan perkembangan anak. Kalau anaknya sudah remaja, anak lebih ingin orang tuanya seperti teman,” paparnya.
Sali berharap, kegiatan sosialisasi dan pemaparannya tentang tema yang diangkat dapat diterima dengan baik oleh semua peserta. Dia berterima kasih kepada pihak RA Al-Jauhar di Kabupaten Malang yang telah memberinya ruang untuk melaksanakan program dari UI.
"Dari kegiatan ini, saya pun mendapatkan pengalaman. Dari pengalaman ini, kami akan lebih teliti lagi untuk melakukan sosialisasi kembali ke masyarakat. Agar ilmu yang didapat selalu up-to-date dan bukti-bukti ilmiahnya kuat," tutupnya.
Diketahui, Sali Rahadi Asih merupakan dosen Fakultas Psikologi Universitas Indonesia yang telah melaksanakan empat program Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), sejak tahun 2019 hingga 2023. Programnya didanai oleh Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat UI.
Sementara itu, Kepala RA Al-Jauhar, Isnaeni Nurul Hidayati sangat mengapresiasi kedatangan seorang dosen sekaligus pemerhati dunia parenting tersebut. Pihaknya merasa selalu perlu untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang psikologi dan parenting.
Pihaknya berterima kasih kepada semua yang membantu lancarnya kegiatan tersebut. Program tersebut diakui sangat menguntungkan baginya. Bukan hanya dalam hal keilmuan, tetapi juga memberikan efek positif terkait pengembangan lembaga pendidikan TK atau RA.
Kegiatan tersebut tidak hanya diikuti oleh wali santri, tetapi juga diikuti oleh masyarakat setempat, termasuk kader Posyandu dan TP PKK, guru-guru PAUD dan TK, dan juga oleh pengawas madrasah.
Menurut Isnaeni, program tersebut selaras dengan visi-misi lembaganya. Yakni memberi maslahat untuk wali murid. Pihaknya merasa terbantu dalam mengedukasi wali murid yang rata-rata adalah ibu-ibu muda dengan anak usia balita. Tema yang diangkat pun dinilai sangat sesuai.
"Kami sangat berterima kasih kepada pihak YM3 (Yayasan Mutiara Mandiri Malang, red) yang terus mendampingi masyarakat untuk ikut andil mendukung acara ini," ujarnya, Sabtu (26/10/2024). (0)
Reporter : Ashril Hafid
Editor : Ali Wafa
What's Your Reaction?