Dongkrak Ketahanan Pangan di Jatim, Mentan Serahkan Alsintan Senilai Rp 200 Miliar

Bantuan alsintan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi padi dan ketahanan pangan nasional.

18 Apr 2024 - 18:30
Dongkrak Ketahanan Pangan di Jatim, Mentan Serahkan Alsintan Senilai Rp 200 Miliar
Simbolis serah terima bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) senilai Rp200 miliar kepada petani dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di 21 kota/kabupaten Jawa Timur. (Foto: dok/SJP)
Dongkrak Ketahanan Pangan di Jatim, Mentan Serahkan Alsintan Senilai Rp 200 Miliar
Dongkrak Ketahanan Pangan di Jatim, Mentan Serahkan Alsintan Senilai Rp 200 Miliar

Surabaya, SJP - Pemerintah pusat menggelontorkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) senilai Rp 200 miliar kepada petani dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di 21 kota/kabupaten Jawa Timur.

Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan produksi padi dan ketahanan pangan di wilayah tersebut.

Penyerahan bantuan alsintan secara simbolis dilakukan oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam apel sekaligus rapat koordinasi (rakor) terkait upaya meningkatkan ketahanan pangan di Lapangan Makodam V Brawijaya, Kamis (18/4/2024).

Rakor tersebut dihadiri oleh Pangdam V/Brawijaya, Pj Gubernur Jatim, Wakapolda Jatim, dan stakeholder terkait lainnya.

Menteri Andi Amran Sulaiman dalam sambutannya mengatakan, bantuan alsintan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi padi dan ketahanan pangan nasional.

Menurutnya, Jawa Timur, sebagai salah satu lumbung pangan nasional, memiliki potensi besar untuk meningkatkan produksi padinya.

"Dengan bantuan alsintan ini, diharapkan para petani di Jawa Timur dapat meningkatkan produktivitas lahannya dan meningkatkan produksi padinya," ujar Mentan.

Mentan juga menekankan pentingnya peran Forkopimda Jawa Timur dalam mengawasi penyaluran dan penggunaan bantuan alsintan ini. Forkopimda diminta untuk memastikan bahwa bantuan alsintan tersebut tepat sasaran dan digunakan secara optimal oleh para petani.

"Saya minta Forkopimda Jawa Timur untuk mengawasi penyaluran dan penggunaan bantuan alsintan ini. Pastikan bantuan ini tepat sasaran dan digunakan secara optimal oleh para petani," tegasnya.

Jatim Optimistis Tutupi 50 Peesen Kebutuhan Beras Nasional

Senada, Pemerintah Jawa Timur optimistis bahwa dengan bantuan alsintan ini, Jawa Timur dapat menutupi 50 persen kebutuhan beras nasional.

Hal ini dimungkinkan karena Jawa Timur memiliki 380.000 hektar lahan tadah hujan yang dapat dioptimalkan untuk penanaman padi.

"Dengan sistem pompanisasi, kami optimistis dapat memaksimalkan penanaman padi di 300 ribu hektar lahan," kata Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono.

Adhy Karyono menambahkan bahwa Pemprov Jatim akan bersinergi dengan TNI, Polri, dan Kejaksaan dalam melakukan pengawasan pangan dan ketahanan pangan.

"Kami akan bersinergi dengan TNI, Polri, dan Kejaksaan dalam melakukan pengawasan pangan dan ketahanan pangan," ujar Adhy Karyono.

Sementara itu, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay menegaskan bahwa Kodam V/Brawijaya siap kerahkan seluruh personelnya untuk dukung wujud program pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan di Jawa Timur.

"Kodam V/Brawijaya berkomitmen untuk meningkatkan ketahanan pangan dengan mendukung program pemerintah dan bersinergi langsung ke lapisan masyarakat lewat penyaluran alsintan kepada petani," tutur Pangdam V/Brawijaya.

Pangdam juga menambahkan bahwa bantuan alsintan ini akan didistribusikan hingga ke jajaran Koramil di wilayah teritorial Kodam V/Brawijaya.

"Semuanya akan kita kerahkan, hingga Babinsa sekalipun. Selama ini semua sudah berjalan, termasuk soal pendampingan yang dilakukan oleh Babinsa kepada petani," ungkap Pangdam V/Brawijaya.

Tentunya, sambung Pangdam dengan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, dan Kejaksaan, diharapkan upaya meningkatkan ketahanan pangan di Jawa Timur dapat segera terwujud. (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow