Demi Cuan, Jelang Idul Adha, Seorang Pria di Jember Dagang Hewan Kurban Dekat Pemakaman
Pria yang akrab disapa Pak Siti mengaku, jika dirinya menempati lahan TPU warga sekitar, dengan kompensasi uang kas kepada pengurus.
Kabupaten Jember, SJP - Demi cuan dan raup untung di momen Hari Raya Idul Adha, seorang pedagang hewan kurban di Jember rela menginap di area lahan kuburan.
Abdul Azis,(40) setiap malam menginap di lapak dagangan kambing di Jalan M. Yamin Desa/Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember.
Ia rela tinggalkan keluarga demi cari pundi pundi rupiah di setiap momentum lebaran kurban.
"Tiap tahun, ada 7 tahun disini saja. Tidur dan nginap disini, termasuk masak," katanya, Sabtu 15 Juni 2024.
Azis mengatakan, dirinya selama 15 hari akan tidur di lapak dagangan kambing, di area lahan Tempat Pemakaman Umum (TPU) warga setempat, hingga Hari Raya Idul Adha tiba.
"15 hari disini, sampai Idul Adha. Disini tempatnya memang menyeramkan tapi saya tidak takut, karena orang akan mati juga," jelasnya.
Pria yang akrab disapa Pak Siti mengaku, jika dirinya menempati lahan TPU warga sekitar, dengan kompensasi uang kas kepada pengurus.
"Ini bukan sewa, saya hanya bantu kas. Kalau sewa beda harganya," akunya.
Bapak asal Desa Wirowongso itu mengatakan, dirinya tidak sendiri berjualan hewan kambing qurban, ada saudaranya yang juga menjaga lapak dagangannya.
Ada jenis kambing Etawa, Dormas dan lokal yang dijual dengan harga termurah 1,5 juta rupiah dan termahal ada yang 4,3 juta rupiah.
Namun untuk tahun ini berbeda dengan sebelumnya, kemungkinan karena banyaknya bursa penjual hewan qurban. Kalau tahun sebelumnya bisa 100 ekor habis, namun tahun ini 70 ekor belum habis.
"Beda dengan tahun yang lalu, sekarang 70 ekor tidak habis. Sekarang kurang lebih separuh yang keluar (terjual)," ungkapnya.
Azis menyampaikan, pembeli bisa langsung membawa pulang kambing yang sudah terbeli, dan ada juga yang menitipkan.
"Ada juga yang menitipkan, dan H-1 atau H-2 kambingnya bisa diambil, bisa saya antar juga. Itu yang menitipkan gratis, tidak ada tambahan biaya," pungkasnya.(*)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?