Bupati Lamongan Teken MoU Kesehatan Untuk Siapkan Generasi Emas 2045

Menyiapkan generasi emas 2045 mendatang, Lamongan menjalin kesepakatan kerja sama dengan pihak terkait.

04 Jan 2024 - 13:30
Bupati Lamongan Teken MoU Kesehatan Untuk Siapkan Generasi Emas 2045
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat menandatangani MoU dengan IDI (Foto : Ist/Atma/SJP)

Kabupaten Lamongan, SJP - Menjalin kesepakatan, Memorendum Of Understanding (MOU) dilakukan Pemkab Lamongan untuk menyiapkan generasi emas 2045 mendatang 

Penandatanganan dengan pihak terkait di antaranya Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lamongan, Kamis (4/1/2023). 

Selain itu juga 48 kepala sekolah SMP negeri Se-Kabupaten Lamongan, Pengadilan Agama dan Kepala Dinas Pendidikan.

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, mengatakan, kesehatan reproduksi masih dianggap tabu di kalangan masyarakat. 

Sebagai bentuk komitmen bersama dalam menyiapkan generasi emas yang cerdas, berwawasan, dan sehat dengan membekali pengetahuan terkait kesehatan reproduksi (kespro) bagi remaja.

“Menyiapkan generasi kita saat indonesia emas, kita semua harus berkomitmen tidak boleh anak-anak Lamongan tidak menjadi bagian Indonesia emas. Untuk mencapai itu perlu kesiapan salah satunya kesehatan. Apalagi ksehatan reproduksi, yang insyaallah masih dianggap tabu untuk dibicarakan," terangnya. 

"Anak-anak tidak menyadari itu menjadi bagian penting, dan menjadi hal yang mengkagetkan ketika melihat angka ditahun 2020 bahwa 2,5 persen remaja Indonesia terinfeksi penyakit menular seksual pranikah,” tambah Bupati Lamongan yang akrab disapa Pak Yes. 

Terlepas dari itu, melihat data statistik, sebanyak 0,7 persen remaja perempuan Indonesia telah melakukan hubungan seks pranikah, dan 4,3 persen di kalangan remaja laki-laki. Melihat data tersebut, Pak Yes menekankan perlunya pencegaan yang dapat menjadi dasar remaja. 

“Usia-usia (remaja) inilah anak-anak perlu diberikan edukasi bahaya-bahaya reproduksi. Jika tidak disiapkan, MoU ini hanya sekedar formalitas tidak ada maknanya dan outputnya. Dengan seminar mungkin saat ini mereka belum paham, tapi nantinya mereka akan memahami dan menjadi dasar tentang kesehatan reproduksi,” ujar Pak Yes.

Pak Yes berharap, komitmen yang dikemas melalui seminar kesehatan reproduksi disetiap sekolah menengah pertama se-Kabupaten Lamongan dapat menjadi langkah strategis pemerintah daerah menyambut 100 tahun Indonesia emas. 

“Momen penting hari ini mungkin belum dipandang sebuah hal penting, tapi nanti dikemudian hari akan menjadi hal yang penting, karena tahun 2045 Indonesia sedang berusia 100 tahun, dicanangkan Indonesia menjadi Indonesia emas, dengan berbagai penelitian dunia 2045 perekonomian dan negaranya menjadi urutan ke 7 dunia, bahkan masuk 5 besar Asia sisi ekonominya,” imbuh Pak Yes.

Dikataksn Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan Munif Syarif, seminar yang mulai di SMPN 1 Lamongan dengan 500 siswi, menjadi salah satu bagian implementasi Gerakan PADURAKSA (gerakan pendidikan terpadu sekolah ramah anak, akreditasi perpustakaan, sekolah sehat, dan adiwiyata) dari segi kesehatan. 

Di hadapan para kepala sekolah yang hadir, Munif menekankan, komitmen tersebut dapat segera diimplementasikan di sekolah masing-masing. 

“Kami berharap teman-teman kepala sekolah tidak menjadikan ini sebagai beban tapi menjadi tonggak, legesi anak-anak kita. Pengetahuan seperti ini jangan hanya didominasi lembaga-lembaga di kota tapi semua lembaga pendidikan di desa-desa harus dirasakan tentang pentingnya kesehatan reproduksi bagi anak-anak,” ungkap Munif. (*)

Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow