Buka Giling PG Semboro Dimulai, Target Produksi Gula Meningkat 20 Persen

Target gula PG Semboro untuk giling tebu tahun 2024 yaitu sebanyak 79.300 ribu ton dengan harapan gula mendapatkan 56.300 ribu ton.

29 May 2024 - 10:45
Buka Giling PG Semboro Dimulai, Target Produksi Gula Meningkat 20 Persen
Petik Tebu Manten PG Semboro 2024 di Klampisan Barat Kendalan Desa Semboro Jember.(Ulum/SJP)

Kabupaten Jember, SJP - Harga gula yang melambung tinggi tidak hanya membuat pemerintah mencari solusi, namun juga masyarakat sangat risau akan kenaikan signifikan yang terjadi kurang lebih 3 bulan yang lalu.

Kisaran harga gula yang sesuai harga eceran tetap,(HET) yaitu Rp 17.500, namun beda di pasaran harga tersebut bisa naik hingga Rp 18.000 perkilogram.

Menyikapi kenaikan dan penurunan yang tidak menentu ini, produksi gula di PG Semboro Jember mentargetkan produksi gula harus naik, hal tersebut disikapi dengan banyaknya petani tebu yang dirangkul, serta penamaan lahan milik PG sendiri yang ditambah.

Hal ini dibuktikan target pendapatan gula ketika giling meningkat, target gula PG Semboro untuk giling tebu tahun 2024 yaitu sebanyak 79.300 ribu ton dengan harapan gula mendapatkan 56.300 ribu ton.

Sedang untuk wilayah Jember - Lumajang 10.400 hektare lahan yang tercatat, dan kualitas tebunya sudah sangat bagus.

"Jadi tahun ini kita ada kenaikan 20 persen, dari giling tebu maupun hasil gula yang nantinya kita dapat dari lahan sebanyak 10.400 hektare, yang tersebar luas di Kabupaten Jember- Lumajang," kata Agus Budi Juwono, General Manager Pabrik Gula Semboro, Rabu 29 Mei 2024 di lokasi awal buka giling.

Tidak hanya itu saja, Agus juga menjabarkan sedikit sejarah tentang tebu manten dan arak arakan yang setiap tahun dilakukan pada waktu jelang buka giling.

"Jadi ini memang tradisi mulai tahun 1928 dimulai pada masa jaman pemerintahan Hindia- belanda, ketika buka giling pasti dilakukan perayaan atau royalan pasar murah giling dengan berbagai hiburan untuk masyarakat, karena itu adalah cikal bakal pabrik gula, selain itu juga ketika manten tebu dilakukan pagelaran seni dan ada tradisi pakai baju adat. Jjuga ada yang dirias manten lelaki dan perempuan yang dinamakan raden bagus rosan serta Diyah Ayu Roro Manis," jelasnya. (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow