BNNK Tulungagung Edukasi Bahaya Narkoba Lewat Outing Class TK Al Badar

BNN Kabupaten Tulungagung siapkan Generasi Emas 2045 lewat program Komunikasi, Informasi dan Edukasi kepada anak usia dini.

15 Feb 2024 - 20:45
BNNK Tulungagung Edukasi Bahaya Narkoba Lewat Outing Class TK Al Badar
BNNK Tulungagung memberikan edukasi kepada anak-anak KB TK Al Badar.

Tulungagung, SJP -  Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tulungagung turut aktif menyiapkan Generasi Emas 2045, lewat program Komunikasi, Informasi dan Edukasi kepada anak usia dini. Kali ini merangkul KB dan TK Al Badar Tulungagung lewat Outing Class.

Menurut Kepala BNN Kabupaten Tulungagung, Rose Iptriwulandhani SPsi MM, pada 2045 mendatang merupakan momentum bersejarah. Dimana pada tahun tersebut, Indonesia genap berusia 100 tahun atau satu abad. Inilah yang menjadi salah satu alasan munculnya ide, wacana, dan gagasan Generasi Emas 2045. 

"Hal ini yang menjadi salah satu prioritas BNN Kabupaten Tulungagung untuk turut mempersiapkan Generasi masa depan bangsa. Yakni generasi yang cerdas dan adaptif dalam segala bentuk perubahan zaman," ungkap Rose, Kamis (15/2/2024).

Menurut Rose, program komunikasi, informasi dan edukasi kepada anak usia dini, diselenggaralan di Kantor BNN Kabupaten Tulungagung. 

Kegiatan ini bertajuk Outing Class KB dan TK Al Badar Tulungagung ke Kantor BNN Kabupaten Tulungagung.

Hal ini merupakan salah satu penerapan kurikulum anak usia dini pada tema “Profesi”, dengan memperkenalkan BNN Kabupaten Tulungagung sebagai institusi, fasilitas berikut tupoksinya.

"Kegiatan ini juga tidak terlepas dari wujud  keprihatinan, maraknya kasus penyalahgunaan dan peredaran narkoba yang mulai menyasar anak-anak. Maka, antisipasi dirasa sangat penting untuk dilakukan sejak dini," ucap Rose.

Kegiatan ini diikuti 167 peserta yang terdiri dari 27 siswa-siswi KB (Kelompok Bermain), 117 siswa-siswi TK A dan B serta 23 guru pendamping. Mereka terlihat sangat antusias dan interaktif mengikuti kegiatan ini.

Para peserta kemudian disambut hangat oleh Ketua Tim P2M, Suroso SSos MM. Ia pun  berpesan kepada anak-anak agar selalu berhati–hati dimanapun berada. Lantaran kejahatan narkoba bisa menjerat siapapun, tak pandang usia. Ia juga mengapresiasi kepedulian pihak sekolah untuk memberikan edukasi terkait bahaya narkoba.

Sementara itu, Wiwik Susiani SPd selaku Kepala KB dan TK Al Badar Tulungagung menyampaikan terima kasih sebesar–besarnya atas kesediaan dari BNN. Dimana telah berkenan mengizinkan siswa mereka melakukan kunjungan edukatif. 

Kegiatan Outing Class ini sendiri dikemas dalam format office tour dengan empat Pos yang dikunjungi, yaitu Pemutaran Film Anti Narkoba dan Pengenalan Pola Hidup Sehat di Pos I. 

Berikutnya, peserta diberikan materi Pengenalan Jenis Narkoba di Pos II, lalu Pengenalan Klinik Rehabilitasi di Pos III, dan hingga Pengenalan Sel Tahanan / Penjara di Pos IV. 

Menuju Pos I, peserta dipandu oleh Enik sebagai narasumber di Pos ini dijelaskan mengenai pentingnya menerapkan pola hidup sehat agar dapat menggapai cita–cita. Beberapa hal seperti olahraga, makan makanan bergizi, menjaga kebersihan, rajin belajar, rajin beribadah, patuh kepada orang tua dan guru merupakan poin penting yang dipaparkan. 

Selanjutnya melalui pemutaran film animasi anti narkoba, peserta diberikan pemahaman agar tidak sembarang menerima makanan atau minuman dari orang tidak dikenal. Serta, peserta juga mendapat pesan agar tidak sembarangan minum obat. Obat hanya boleh dikonsumsi saat sakit berdasarkan aturan pakai, atau resep dokter. 

Setelah selesai di Pos I, peserta menuju Pos II dipandu oleh Dinar sebagai narasumber. Pada Pos ini dijelaskan berbagai jenis narkoba, sekaligus mengenali bentuknya secara tiga dimensi (replika). Dijelaskan pula jenis narkoba yang familiar di tengah masyarakat, seperti jamur kotoran sapi, minuman keras, rokok, hingga berbagai macam pil. 

Selanjutnya, peserta menuju Pos III dengan narasumber Kak Angga dan Kak Himma. Pada Pos ini, peserta mulai mengenal apa saja fasilitas yang tersedia di dalam Klinik Tunas Asih BNN Kabupaten Tulungagung. Selain itu, juga dberikan pemahaman tentang pengenalan rehabilitasi dalam bahasa anak usia dini. 

Kemudian peserta menuju Pos terakhir, yaitu Pos IV yang dipandu oleh Candra dan Widyo. Pada Pos ini, dijelaskan bahwa para penjahat narkoba akan dimasukkan ke dalam penjara. Diberikan wejangan pula agar peserta menjadi anak yang baik, sekaligus simulasi pendek bagaimana rasanya berada di dalam penjara. Kegiatan diakhiri dengan penyerahan snack dan souvenir anti narkoba kepada seluruh peserta. (**)

Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow