Berhati-hatilah! Aplikasi Investasi Palsu Mengincar Pengguna Ponsel

Ini adalah peringatan penting bagi pemilik ponsel yang ingin berinvestasi melalui aplikasi di perangkat kesayangan mereka.

07 Oct 2024 - 20:00
Berhati-hatilah! Aplikasi Investasi Palsu Mengincar Pengguna Ponsel
Aplikasi penipuan kerap meminta dokumen sensitif, seperti KTP, kartu kredit, dan paspor. (DOK/Reckon News)

Suarajatimpost.com - Ini adalah peringatan penting bagi pemilik ponsel yang ingin berinvestasi melalui aplikasi di perangkat kesayangan mereka. Tidak semua aplikasi investasi yang tersedia di Google Play Store dan Apple App Store memiliki niat baik. Beberapa aplikasi tersebut justru berpotensi mencuri uang dari pengguna. 

Dilansir dari HT Tech pada Senin (7/10/2024), laporan terbaru dari perusahaan keamanan siber Group-IB mengungkapkan adanya skema penipuan yang meluas, di mana peretas menggunakan aplikasi perdagangan palsu untuk menipu pengguna perangkat iPhone dan Android. 

Group-IB menginformasikan bahwa aplikasi-aplikasi tersebut telah menjebak ribuan orang sebelum akhirnya terdeteksi dan dihapus dari platform. Para ahli merekomendasikan agar pengguna segera menghapus aplikasi perdagangan yang mencurigakan dari ponsel mereka. 

Peneliti dari Group-IB menyoroti aplikasi bernama Finans Insights dan Finans Trader6 yang sebaiknya dihindari oleh pengguna Android, sementara untuk pengguna iOS, aplikasi SBI-INT juga patut diwaspadai. Sebelum dihapus, aplikasi-aplikasi ini sudah mengumpulkan lebih dari 5.000 unduhan di Android. 

Aplikasi-aplikasi tersebut awalnya menyamar sebagai alat keuangan yang sah. Aplikasi SBI-INT di iOS mengklaim dapat membantu dengan rumus matematis dan perhitungan grafik 3D. Di Android, aplikasi ini berfungsi sebagai agregator berita keuangan. Setelah diunduh, pengguna akan diarahkan ke platform perdagangan palsu yang meminta kode undangan untuk akses. 

Para peretas menggunakan teknik rekayasa sosial untuk memanipulasi pengguna, dan aplikasi penipuan ini juga meminta dokumen sensitif, seperti KTP dan paspor, sambil berpura-pura menjadi entitas yang sah dan mengumpulkan informasi pribadi. 

Meskipun aplikasi penipuan tersebut telah dihapus dari toko aplikasi, peretas kini beralih ke situs web phishing, terus mengeksploitasi pengguna yang tidak curiga. Group-IB memperingatkan bahwa aplikasi UniShadowTrade dapat meniru berbagai platform cryptocurrency dan perdagangan yang sah, sehingga pengguna perlu tetap waspada terhadap kemungkinan penipuan. (**)

sumber: beritasatu.com 
Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow