Berbekal Hibah Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek, Produksi Kopi Mengkudu di Probolinggo Siap Kuasai Pasar
Wasiah selaku mitra sasaran memperoleh pendanaan bantuan hibah program kemitraan masyarakat tahun anggara 2024 dari Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek berupa alat teknologi mesin oven dan mesin roasting.
Probolinggo, SJP - Tanaman buah mengkudu menjadi salah satu tanaman yang dianggap sepele oleh sebagian orang.
Bahkan, sebagian masyarakat menilai bahwa tanaman ini tidak berguna hingga banyak buahnya yang berjatuhan begitu saja.
Namun demikian, hasil riset menunjukkan bahwa buah mengkudu memiliki manfaat yang luar biasa seperti menyembuhkan penyakit asam lambung, kolesterol, tekanan darah tinggi (hipertensi), asam urat, maag, tumor kanker dan penambah stamina.
Potensi banyaknya perkebunan yang ditanami buah mengkudu langsung dimanfaatkan oleh warga di Kabupaten Probolinggo, yaitu Ibu Wasiah.
Dengan bermodalkan keterampilan yang diajarkan oleh tenaga ahli yang berasal dari Korea, saat Wasiah masih bekerja di Jakarta.
Ilmu dan skill yang diperoleh saat di Jakarta langsung diamalkan saat pulang kampung, tepatnya di Dusun Krajan RT 5 RW 6 Desa Sebaung, Kecamatan Gending.
Pada tahun 2016, Wasiah mencoba melakukan produksi untuk dikonsumsi diri sendiri dan keluarganya.
Terdapat salah satu tetangganya yang terkena penyakit tekanan darah tinggi dan diabetes mengonsumsi Kopi Mengkudu dan Air Sari Mengkudu berangsur membaik dan sembuh.
“Alhamdulillah, semuanya atas izin Allah SWT Mas, air sari dan kopi mengkudu mampu mengobati berbagai macam penyakit, semenjak itu saya kemudian berpikir untuk produksi buah mengkudu meskipun dengan modal pas-pasan," ujarnya Minggu (1/9/2024).
Hingga saat ini, langkah nyata yang diambil oleh Ibu Wasiah sudah banyak diketahui oleh masyarakat Probolinggo terkait manfaat mengonsumsi kopi mengkudu.
Biasanya Ibu Wasiah sering mengikuti berbagai kegiatan baik yang diselenggaran oleh pemerintah daerah, Koperindag, dan swasta.
Wasiah selaku mitra sasaran memperoleh pendanaan bantuan hibah program kemitraan masyarakat tahun anggara 2024 dari Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek berupa alat teknologi mesin oven dan mesin roasting.
Mesin oven sangat dibutuhkan untuk proses penjemuran biji mengkudu yang sebelumnya mengandalkan sinar matahari selama 14-20 hari.
Hal ini diperparah ketika musim hujan datang di bulan Desember hingga April membuat proses produksi terhambat.
Dengan adanya mesin oven modern ini memudahkan mitra untuk lebih efektif dalam melakukan produksinya.
Selain itu, pengadaan mesin roasting juga sangat diperlukan oleh mitra sasaran. Mesin roasting telah di uji coba dan berjalan dengan lancar.
Saat ini mitra sasaran telah menggunakan mesin roasting untuk melakukan kegiatan proses produksinya.
Dalam mengoperasikan mesin tersebut, mitra sasaran telah dibekali dengan pelatihan guna meningkatkan wawasan dan keterampilannya dengan tim pengabdi dan rekan kerja Irfan Afandi, selaku pembuat mesin yang berada di wilayah Jember, Jawa Timur.
Mesin roasting berjalan sangat cepat dan efisien, bahkan proses produksi pada tahapan penyangraian hanya memakan waktu kurang lebih 1 menit selesai dengan jumlah mengkudu sebanyak 5 kilogram.
Pembuatan mesin roasting kopi mengkudu dianggap sangat bermanfaat oleh mitra.
Mitra sangat senang telah dibantu oleh pemerintah melalui dana hibah ini, karena sebelumnya mitra menggunakan alat penyangraian tradisional yang memakan waktu sangat lama dan kurang higienis.
Kedua mesin tersebut diharapkan dapat memberikan dorongan dan semangat untuk mitra sasaran dala meningkatkan produktivitas dan kualitas produksinya sehingga berdampak langsung pada omset yang diperoleh mitra sasaran.
Kopi mengkudu milik UKM Wasiah Herbal Probolinggo menjadi terobosan baru dalam dunia industri kopi dan saat ini masih menjadi trend pasar yang sangat menjanjikan.
Mendatang ia berharap dapat meningkatkan kerja sama dengan para pelaku usaha cafe dan restaurant di wilayah Probolinggo, Pasuruan, Lumajang dan sekitarnya, bahkan dapat dijangkau secara luas melalui pemesanaan via marketplace seperti Tiktok, Shopee, Gojek, dan sebagainya terkait pembeli kopi mengkudu oleh UKM Wasiah Herbal ini. (*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?