Berawal dari Limbah Hatchery, Pria di Jombang Miliki 170 Kolam Lele

Dari usaha budidaya lele, pria ini mampu mengangkat taraf hidup warga sekitar. Omzetnya puluhan juta rupiah per hari.

28 Dec 2024 - 12:04
Berawal dari Limbah Hatchery, Pria di Jombang Miliki 170 Kolam Lele
Heri Purnomo bersama para pekerjanya saat memanen ikan lele dari usaha budidayanya di Desa Temuwulan, Kecamatan Perak, Jombang. (Fredi/SJP)

JOMBANG, SJP - Dari Heri Purnomo (46), kita bisa belajar bahwa memang benar: hasil tidak akan mengkhianati proses. Penampilan dia, tak ubahnya seorang peternak lele biasa.

Namun siapa menyangka, usahanya mampu mendatangkan keuntungan puluhan juta rupiah setiap harinya. Heri bahkan sudah mampu menghidupi puluhan warga di sekitarnya.

Usaha budidaya ikan lelenya itu berada di Desa Temuwulan, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang. Petak demi petak kolam ternak berjejer rapi memenuhi lahan seluas lebih dari 1 hektare itu.

Panas terik matahari tak menyurutkan semangat Heri untuk berjuang membesarkan usahanya. Sejumlah pemuda di sekelilingnya pun terberdayakan berkat usaha budidaya ikan lele tersebut.

Setidaknya, Heri telah membuka lapangan kerja untuk warga di sekitarnya. Bahkan secara tidak langsung, kurang lebih 50 keluarga bisa mencari makan melalui usaha Heri yang didirikan sejak tiga tahun lalu itu.

Positifnya, melalui usahanya itu, Heri bukan hanya bisa menafkahi keluarganya, tetapi juga bisa menghadirkan masa depan yang lebih layak bagi orang-orang di sekelilingnya. Di momen-momen tertentu, juga bisa berbagi.

"Semua itu berawal dari pengolahan pakan alternatif dari limbah hatchery. Limbah telur kita buat menjadi pakan. Kita salurkan ke peternak lele setempat. Ternyata perkembangannya baik," ungkap Heri saat menceritakan awal dimulainya usaha itu, Sabtu (28/12/2024).

Mustahil usahanya langsung maju begitu saja. Heri merintis setahap demi setahap. Dimulai dari hanya memanfaatkan lahan pertanian milik keluarga. Dia memulai dengan hanya lima petak kolam. Masing-masing berukuran 7x3 meter.

Berkat usaha keras dan semangatnya, kini dia telah memiliki 170 petak kolam ternak ikan lele. Kemajuan yang cukup pesat itu hanya ditempuh dalam waktu kurang lebih tiga tahun. Sungguh bukan perjuangan yang mudah.

Kolam-kolam buatan Heri itu cukup sederhana. Dia hanya memanfaatkan balok-balok bata putih yang disusun beralas terpal warna biru. Rekayasa air pun diatur sedemikian rupa, agar sirkulasi air tetap terjaga. 

Heri pun tak pernah lupa untuk bersyukur dari perkembangan usahanya. Bagaimana tidak. Dalam sehari dia bisa memanen ikan lele tidak kurang dari 1 ton. Bahkan omzet setiap harinya bisa mencapai Rp 18.500.000.

Sebanyak 170 kolam itu tersebar di tiga tempat dengan mekanisme pengelolaan yang sama. Heri bersama 50 karyawannya selalu memastikan ketersediaan pakan alternatif itu tetap stabil hingga masa panen.

Dengan begitu, kebutuhan pasar akan tetap terpenuhi. Besarnya permintaan pun seiring dengan jumlah produksi. Pelanggannya pun tersebar di sejumlah daerah. Paling banyak di Surabaya, Sidoarjo dan Semarang.

Heri pun tidak pelit ilmu untuk berbagi tips bagi siapa pun yang ingin merintis dan mengembangkan usaha yang sama. Dirinya sangat terbuka untuk siapa pun yang ingin berkunjung ke lokasi usahanya di Desa Temuwulan.

"Saya ingin bisa mengajak warga Jombang. Khususnya di Temuwulan, untuk mengembangkan budidaya ikan lele sebagai penopang hidup keluarga," tuturnya. (*)

Editor: Ali Wafa

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow