Banjir dan Longsor Landa 8 Kecamatan di Kabupaten Malang

Bencana tak diundang itu terjadi di Kecamatan Bantur, Kecamatan Pagak, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kecamatan Sumbermanjing Kulon, Kecamatan Gedangan, Kecamatan Kalipare, Kecamatan Donomulyo, dan Kecamatan Sitiarjo.

29 Nov 2024 - 10:31
Banjir dan Longsor Landa 8 Kecamatan di Kabupaten Malang
Tanah longsor di kawasan Gunung Geger, Jalan Raya Sumberejo, Kecamatan Pagak, Kamis, 28 November 2024 (Tangkapan Layar Video kiriman warga)

MALANG, SJP — Akibat intensitas hujan tinggi, puluhan rumah warga di Kabupaten Malang terendam banjir. Bahkan jembatan penghubung antardesa rusak karena terdampak tanah longsor. Peristiwa itu menyebabkan akses lalu lintas di beberapa ruas jalan terhambat.

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mencatat, banjir dan tanah longsor di Kabupaten Malang terjadi di beberapa kecamatan pada Kamis (28/11/2024).

Bencana tak diundang itu terjadi di Kecamatan Bantur, Kecamatan Pagak, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kecamatan Sumbermanjing Kulon, Kecamatan Gedangan, Kecamatan Kalipare, Kecamatan Donomulyo, dan Kecamatan Sitiarjo.

Di Kampung Raas, Dusun Sukorejo, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, luapan air sungai menggenangi sedikitnya 29 rumah warga. Akibat peristiwa alam tersebut, sebanyak 115 orang terdampak. Sejumlah fasilitas umum juga mengalami kerusakan.

“Masjid Bahrul Laut, sebagai salah satu fasilitas umum, turut tergenang,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, Jumat (29/11/2024).

Sementara itu, di Kecamatan Bantur, banjir menyebabkan kerusakan serius pada sejumlah infrastruktur. Hingga pukul 21.30 WIB, air telah surut. Beberapa titik longsor yang menghambat akses lalu lintas sudah mulai terbuka.

“Namun, pembersihan lumpur di pemukiman dan jalan raya masih berlangsung,” sambung Sadono.

Puluhan rumah warga tergenang air setinggi 50 sentimeter. Tidak hanya itu, beberapa fasilitas umum, seperti halaman SMPN 1 Bantur, kantor kecamatan, serta pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) juga turut terdampak.

"Jalan Raya Bantur juga mengalami longsor sepanjang 7 meter, dengan kedalaman hingga 10 meter. Sehingga akses kendaraan terganggu,” ungkap Sadono.

Laporan Pusdalops BPBD Kabupaten Malang, pada pukul 22.40 WIB, banjir mulai surut. Namun, sisa material lumpur setebal 10 sampai 15 sentimeter masih menutupi badan jalan sepanjang 200 sampai 300 meter.

Kemudian di Desa Rejoyoso, Kecamatan Bantur, banjir menyebabkan fondasi jembatan penghubung antara Dusun Balong dengan Dusun Wotgalih tergerus air sepanjang 30 sampai 40 meter.

"Di sana kendaraan tak dapat melintas, dan warga harus memutar beberapa kilometer melalui jalur alternatif. Upaya perbaikan jembatan sedang dikoordinasikan dengan dinas terkait,” paparnya.

Kemudian di Dusun Krajan, Desa Sumbermanjing Kulon, Kecamatan Pagak, sebanyak 17 rumah warga terdampak luapan air sungai. Akibatnya 108 orang terdampak akibat luapan air sungai setinggi pinggang orang dewasa. 

Selain menggenangi rumah, banjir juga memicu longsor di beberapa titik akses menuju desa tersebut. Curah hujan selama kurun waktu satu hari kemarin juga mengakibatkan gedung tak terpakai hanyut terseret arus di Kecamatan Donomulyo.

"Untuk di Kecamatan Donomulyo terdapat bangunan terseret arus," pungkasnya. (*)

Editor: Ali Wafa

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow