Antisipasi Banjir Saat Musim Hujan, Pemkab Lamongan Revitalisasi Sungai dan Waduk

Kegiatan revitalisasi dan normalisasi merupakan kegiatan rutin tahunan, yang mana memang bertujuan untuk meminimalisir terjadinya banjir. Pengerukan-pengerukan kita prioritaskan untuk lokasi yang memiliki tingkat kerawanan tinggi yang sudah mengalami pendangkalan seperti 4 kecamatan yakni Sarirejo, Tikung, Kembangbahu dan Mantup

29 Oct 2023 - 00:45
Antisipasi Banjir Saat Musim Hujan, Pemkab Lamongan Revitalisasi Sungai dan Waduk
Alat berat milik PU SDA Lamongan saat merevitalisasi sungai sebagai antisipasi terjadinya banjir saat musim hujan. (Foto : Kominfo Lamongan & kominfo.jatimprov.go.id)

Kabupaten Lamongan, SJP - Pemerintah Kabupaten Lamongan terus merevitalisasi atau memfungsikan kembali sungai dan waduk sebagai persiapan musim hujan.

Sampai bulan Oktober 2023 ini, tercatat sudah ada 6 sungai yang dinormalisasi meliputi Sungai Blawi 2 km, Sungai Mengkuli 3 km, Sungai Gondang 1 km, Sungai Plalangan 2 km, Sungai Deket 1 km, dan Sungai Dapur 2 km.

Sedangkan untuk waduk sudah dinormalisasi sebanyak 2 waduk yaitu Waduk Pading dan Waduk Sibanget atau 20.400 m³. Serta embung desa sebanyak 52 embung atau 178.418 m³, adapun pembangunan embung desa sebanyak 31 embung dengan panjang total plengsengan yaitu 2.633 m.

"Aksi revitalisasi atau normalisasi sudah kami mulai, dengan kegiatan pengerukan sungai, waduk, bahkan embung di desa-desa. Hal tersebut tentu untuk mempersiapkan datangnya musim hujan," tutur Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Kabupaten Lamongan, Gunadi melalui rilis Humas Pemerintah Kabupaten Lamongan (28/10/2023).

Diterangkan oleh Gunadi kegiatan revitalisasi aliran air di Kabupaten Lamongan juga dilakukan bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo.

"Dari Kabupeten selalu menggiatkan, ditambah kerja sama dengan BBWS. Hasil normalisasi kerja sama dengan BBWS Bengawan Solo contohnya Sungai Blawi dan Sungai Mengkuli," terangnya.



Untuk pengerukan diprioritaskan pada kawasan yang memiliki urgensi tinggi, seperti pada Kecamatan Sarirejo, Tikung, Kembangbahu dan Mantup.

"Kegiatan revitalisasi dan normalisasi merupakan kegiatan rutin tahunan, yang mana memang bertujuan untuk meminimalisir terjadinya banjir. Pengerukan-pengerukan kita prioritaskan untuk lokasi yang memiliki tingkat kerawanan tinggi yang sudah mengalami pendangkalan seperti 4 kecamatan yakni Sarirejo, Tikung, Kembangbahu dan Mantup," jelas Gunadi. (*)

Editor : Queen Ve
Sumber : Kominfo Lamongan & kominfo.jatimprov.go.id

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow