Anggaran Minim, Kabupaten Malang Masuk Peringkat Lima Besar

Perolehan medali di Porprov VIII tersebut, karena hanya 47 cabang olahraga (cabor) yang diikuti dari 53 cabor yang dipertandingkan, dan karena keterbatasan anggaran untuk kegiatan Porprov. 

18 Sep 2023 - 16:30
Anggaran Minim, Kabupaten Malang Masuk Peringkat Lima Besar
Ketua KONI Kabupaten Malang H Rosydin, saat dikonfirmasi, Senin (18/9/2023) (Foto : Toski/SJP)
Anggaran Minim, Kabupaten Malang Masuk Peringkat Lima Besar

Kabupaten Malang, SJP - Minimnya anggaran yang dikelolah oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Malang, tampaknya tidak menyurutkan semangat para atlet untuk berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII Jawa Timur 2023.

Pasalnya, para atlet terus berjuang untuk menghantarkan Kabupaten Malang berada di peringkat lima dalam gelaran yang diselenggarakan sejak tanggal 9-16 Sepetember 2023 di empat daerah yakni Kabupaten Sidoarjo, Kota/Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Jombang.

Dalam gelaran Porprov VIII Jatim 2023 yang ditutup langsung oleh Gubernur Jawa Timur (Jatim) Hj Khofifah Indra Parawansa, pada Sabtu (16/9/2023) malam, di Stadion Gajah Mada Mojosari, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto tersebut, ditetapkan Kota Surabaya sebagai juara umum.

Kepastian tersebut setelah Kota Surabaya berhasil memperoleh medali emas sebanyak 163, medali perak 125, dan medali perunggu 110. 

Selanjutnya, diposisi Runner Up atau Juara II diduduki Kabupaten Sidoarjo dengan peralehan medali emas 97, perak 90 dan medali perunggu 112, dan Juara III Kota Malang dengan perolehan medali 74, perak 52 dan perunggu 80. 

Sedangkan Kabupaten Malang sendiri berada diposisi 5 dengan perolehan medali emas 38, perak 42 dan medali perunggu 38, di bawah Kota Kediri yang memperoleh medali emas 56, perak 37 dan perunggu 56.

"Alhamdulillah, kita (Kabupaten Malang) masuk dalam lima besar setelah Kota Kediri. Peringkat itu turun satu peringkat dari Porprov sebelumnya yang berbeda di peringkat empat," ucap Ketua KONI Kabupaten Malang H Rosydin, saat dikonfirmasi, Senin (18/9/2023).

Menurut Rosydin, menurunnya perolehan medali di Porprov VIII tersebut, karena hanya 47 cabang olahraga (cabor) yang diikuti dari 53 cabor yang dipertandingkan, dan karena keterbatasan anggaran untuk kegiatan Porprov. 

"Kita turun posisi, dan ada penurunan perolehan medali. Juga ada yang lebih membanggakan, ada tiga cabor yang bisa mempertahankan sebagai Juara Umum, yakni Anggar, Gulat dan Bina Raga," jelasnya.

Rosydin menjelaskan, meski tidak didukung dengan anggaran yang maksimal seperti daerah lain, para atlet, pelatih, manager, dan semua Pengurus KONI Kabupaten Malang tampaknya tidak putus semangat, sehingga bisa menghantarkan Kabupaten Malang masuk pada posisi lima besar, dan membawa nama harum Kabupaten Malang.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Bupati Malang dan Wakil Bupati Malang, Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang, Forkompinda, Sekretaris Daerah (Sekda), Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, dan masyarakat Kabupaten Malang," jelasnya.  

Lebih lanjut, Rosydin menegaskan, bahwa pada Porprov IX Jatim 2025 mendatang, Malang Raya bakal menjadi tuan rumah. Oleh karena itu, KONI Kabupaten Malang akan lebih mempersiapkan atlet-atlet yang berprestasi agar nantinya lebih dalam mendulang medali lebih banyak.

Sehingga dirinya berharap kepada Pemkab Malang agar nantinya memberikan anggaran yang cukup untuk perhelatan Porprov IX. Karena Malang Raya sebagai tuan rumah, tentunya persiapan anggaran yang dibutuhkan cukup besar.

"Kami akan mempersiapkan atlet-atlet terbaik untuk mengikuti Porprov IX, dan target kami nanti Kabupaten Malang bisa masuk dalam tiga besar. Namun, untuk mencapai target itu, maka harus didukung dengan anggaran yang cukup," tegasnya. (*)

Editor: Queen Ve

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow