Alumni Pesantren Tingkatkan Kemampuan Wirausaha Berbasis Digital Melalui Pelatihan OPOP Academy

OPOP Jatim usung tiga pilar dalam pemberdayaan ekonomi berbasis pesantren, yakni santripreneur, pesantrenpreneur, dan sociopreneur cetak wirausaha baru berbasis digital lewat OPOP Academy gandeng PT. Gojek Tokopedia dan alumni pondok pesantren.

14 Jun 2024 - 08:30
Alumni Pesantren Tingkatkan Kemampuan Wirausaha Berbasis Digital Melalui Pelatihan OPOP Academy
OPOP Academy tingkatkan kemampuan berwirausaha berbasis digital para alumni pesantren melalui pelatihan kewirausahaan, digitalisasi, dan literasi keuangan.(dok/SJP)

Surabaya, SJP - Pelatihan  One Pesantren One Product (OPOP) Academy diadakan oleh OPOP Jatim dan GoTo bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berwirausaha berbasis digital para alumni pesantren (sociopreneur), Jumat (14/6).

Sekretaris Jenderal (Sekjen) OPOP Jatim, Mohammad Ghofirin jelaskan melalui adanya pelatihan itu diharapkan bagi para alumni pondok pesantren punya kemampuan mental untuk berwirausaha berbasis digital disebut sociopreneur.

"Tujuannya kegiatan positif ini dapat tingkatkan kemampun para alumni pondok pesantren kenali dunia bisnis digital One Pesantren One Product (OPOP) Academy batch ketiga yang diikuti oleh 100 peserta yang terpilih dari 500 pendaftar," ujarnya.

Adapun kegiatan berlangsung di kantor Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Jawa Timur (Diskop UKM Jatim), Sidoarjo (12/6) disajikan dengan materi pelatihan meliputi kewirausahaan, digitalisasi, dan literasi keuangan.

"Diharapkan dengan mengikuti pelatihan ini, para sociopreneur dapat mengembangkan bisnisnya dengan lebih baik dan pada akhirnya membawa kesejahteraan bagi masyarakat sekitar," tambahnya.

Tak hanya itu, menurutnya kegiatan ini sekaligus jadi bekal para alumni siap menjadi sosiopreneur bisnis. 

Karena faktanya, kata Gus Ghofirin sapaan akrabnya katakan sedikit alumni yang memiliki ilmu tentang bisnis, tapi kenyatannya mereka berbisnis.  

"Setiap hal itu kan harus ada gurunya, dan harus ada ilmunya," tambahnya.

Dilanjutkan Gus Ghofirin untuk program OPOP Academy bekerjasama dengan PT. Gojek Tokopedia  yang telah dilaunching di penghujung tahun 2023  saat Khofifah Indar  Parawansa menjabat Gubernur Jawa Timur tahun periode 2019-2024.

 "Alhamdulillah hari ini kita sudah masuk batch ketiga dari 8 batch yang akan dilaksanakan bertahap," terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, Andromeda Qomaria menaruh harapan besar terhadap lahirnya para sociopreneur yang dapat kembangkan bisnisnya dengan lebih baik dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat sekitar.

Dicontohkan Kadiskop UKM Jatim saat ini di era digitlisasi sudah banyak, alumni pesantren yang berhasil kembangkan bisnis di berbagai sektor. 

"Seperti membangun dan merintis usaha para alumni diantaranya miliki bisnis kuliner, perumahan, kopi, madu, dan lain sebagainya," ulasnya.

Targetnya, Andromeda optimis hingga di batch terakhir (delapan,red) nanti akan melebihi dari pencapaian 1000 peserta.

Oleh karena itu, OPOP Jatim mengusung tiga pilar dalam pemberdayaan ekonomi berbasis pesantren, yakni santripreneur, pesantrenpreneur, dan sociopreneur.

"Teman-teman alumni ini kan tidak semuanya jadi kiai. Oleh karena itu, OPOP Jatim usung tiga pilar dalam pemberdayaan ekonomi berbasis pesantren, yakni santripreneur, pesantrenpreneur, dan sociopreneur," jelasnya.

Mendatang, pelatihan kewirausahaan digital  ini dilaksanakan guna penuhi tujuan pemberdayaan ekonomi 3 pilar dimaksud.

Saat ini, cetusan kewirausahaan digital dengan istilah sociopreneur, semoga makin bertumbuh pelaku usaha baru lewat adanya  pelatihan tersebut. 

"Ini alumni-alumni pesantren bisa berdaya, bisnisnya bisa maju pesat dan pada akhirnya masyarakat sekitar ikut sejahtera," tuturnya. (*)

Editor: Jefri Yulianto

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow