6 Hal Yang Tidak Diucapkan Orang Berkelas Di Depan Umum
Banyak orang tak sadar bahwa apa yang ia ucapkan tanpa sadar ternyata membuat mereka terkesan tak berkelas dan tidak punya adab
Dimanapun kita berada, ‘kelas’ kita terlihat dari apa yang kita ucapkan.
Kenali ucapan apa yang membuat kita ‘turun kelas’
1. Segala Bentuk Umpatan
Bahasa yang kita gunakan sering kali menjadi cermin, mencerminkan pola asuh, pendidikan, dan karakter kita.
Bukan rahasia lagi bahwa kata-kata kotor bisa menjadi cara yang cepat dan efektif untuk mengekspresikan emosi yang ekstrem.
Umpatan adalah cara paling efektif mencoreng citra seseorang, terutama di kalangan orang berkelas dan menghargai kesopanan.
Jika Anda ingin terlihat berkelas, Anda perlu mencari cara alternatif untuk mengekspresikan diri tanpa menggunakan bahasa vulgar.
Berkelas bukan hanya tentang apa yang Anda kenakan atau cara Anda membawa diri – tetapi juga tentang cara Anda berkomunikasi.
2. Sarkasme Menyakitkan
Terkadang, di tengah percakapan yang memanas atau situasi yang membuat frustrasi, Anda tergoda untuk membiarkan sarkasme menjadi senjata pilihan Anda.
Rasanya seperti pukulan yang tidak berbahaya, cara cerdas untuk menyampaikan maksud Anda tanpa bersikap kasar.
Tapi inilah masalahnya – sarkasme seringkali lebih tajam dari yang Anda inginkan.
Hal ini bisa terkesan merendahkan, menyakitkan, dan benar-benar tidak baik. Dan jujur saja, apakah kesan itu benar-benar ingin Anda tinggalkan?
Sebagai seseorang yang ingin tampil berkelas, penting untuk diingat bahwa rasa hormat terhadap orang lain adalah yang terpenting.
Anda boleh tidak setuju, Anda boleh menegaskan diri sendiri, tetapi selalu dengan mempertimbangkan perasaan orang lain.
Anda akan menemukan bahwa kebaikan dan kebijaksanaan adalah ciri khas kelas yang sebenarnya.
3. Bicarakan Prestasi Berlebihan
Tak salah jika seseorang bangga akan pencapaian luar biasa meski kadang orang mulai berbagi pencapaianku dengan terlalu bebas di pertemuan publik.
Seringkali tanpa sadar bahwa antusiasme kita terlihat seperti sebuah kesombongan kecuali kita bersama orang-orang terdekat.
Anda dapat mencoba menyombong ke orang-orang yang tidak terlalu dikenal dan Anda akan lihat ada perubahan halus dalam cara orang bereaksi.
Antara senyuman yang dipaksakan, ucapan selamat yang basa-basi dan sebagainya.
Ya, bangga dengan pencapaian Anda adalah hal yang menyenangkan. Namun ada perbedaan tipis antara berbagi kegembiraan dan tampil sombong.
4. Bergosip
Tahukah Anda bahwa orang yang suka bergosip dianggap kurang berkelas.
Bahkan obrolan santai tentang seseorang yang tidak hadir dalam percakapan dapat dianggap tidak berkelas.
Saat Anda bergosip, pada dasarnya Anda menyiarkan urusan orang lain tanpa persetujuan mereka.
Ini invasif, tidak sopan, dan jelas bukan perilaku orang yang berkelas.
Jadi, jika lain kali Anda tergoda untuk membagikan berita menarik tentang kolega atau kenalan, berhentilah sejenak.
Tanyakan pada diri Anda apakah perlu menggosip di komunitas tersebut.
5. Membicarakan Hal Negatif Diri Sendiri
Kebalikan dari sebelumnya, kalau kita menyombong akan menyebalkan.
Tetapi saat Anda mencela diri sendiri dalam upaya untuk bersikap rendah hati justru membuat Anda terkesan lebih buruk
Jika hal ini jadi kebiasaan dan bagian dari kosa kata Anda, Anda merendahkan diri di depan umum tanpa menyadarinya.
Sebenarnya, terus-menerus meremehkan diri sendiri tidak membuat Anda tampak rendah hati.
6. Menyalahkan Orang di Depan Umum
Anda sendiri tidak suka saat seseorang secara terbuka menunjukkan kesalahan bukan?
Sangat mudah untuk mengkritik orang lain, terutama ketika kesalahan mereka tampak jelas bagi Anda.
Tapi ada satu hal, menunjukkan kesalahan seseorang di depan umum bukanlah hal yang berkelas.
Jika Anda perlu mengatasi suatu masalah, lakukanlah secara pribadi dan halus.
Setiap orang membuat kesalahan dan berhak mendapatkan kesempatan untuk memperbaikinya tanpa merasa terhina.
Jadi ingat, berkelas berarti menghargai orang lain di ruang publik dimana hal ini juga akan membuat orang menghargai kita.(**)
Sumber: Hack Spirit
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?