Yayasan Lansia di Nganjuk Berharap Perhatian Pemerintah
Sejak 2018, ysyasan ini belum menerima bantuan dari Pemerintah Kabupaten Nganjuk. Pihaknya menyebut pernah memperoleh bantuan hanya dari Kemensos saat dijabat oleh Khofiffah.
NGANJUK, SJP - Sebuah yayasan yang bergerak dalam bidang pelayanan lanjut usia (lansia) mengungkapkan kekecewaannya, terhadap minimnya dukungan pemerintah.
Lembaga Kesejateraan Sosial Lanjut Usia (LKSLU) Desa Babadan Patianrowo Nganjuk yang telah mengantongi akreditasi resmi ini, mengaku belum pernah menerima bantuan apa pun dari pemerintah sejak tahun 2018, meskipun selama bertahun-tahun aktif memberikan pelayanan kepada para lansia yang membutuhkan.
Imam Robani, ketua yayasan menyampaikan, pihaknya terus berupaya mandiri untuk menggalang dana, guna memberikan perawatan dan kebutuhan dasar bagi para lansia yang berada dalam asuhannya.
Yayasan ini juga kerap kali menerima lansia terlantar atau yang berasal dari keluarga kurang mampu. Namun, beban operasional yang semakin besar membuat yayasan merasa perlu adanya dukungan lebih dari pemerintah.
Disinggung terkait sentuhan bantuan dari pemerintah, Imam Robani mengatakan belum sama sekali. Pihaknya menyebut pernah memperoleh bantuan hanya dari Kemensos saat dijabat oleh Khofiffah.
"Semenjak di eranya Bu Kofiffah mas, bantuannya berupa sandang pangan dan kasur, kalau untuk uang belum sama sekali," ucap Imam Robani yang juga Kepala Desa saat ditemui suarajatimpost di Balai Desa Babadan, Senin (4/11/2024).
Imam Robani Berharap kepada Dinsos Nganjuk dan Provinsi Jatim, agar memberikan perhatian lebih terkait dengan LKSLU yang sejak tahun 2018 hingga 2024 tidak pernah tersentuh bantuan.
Imam menambahkan, melalui akreditasi yang sudah diperoleh, yayasan berharap pemerintah dapat lebih memperhatikan kebutuhan mereka, terutama dalam bentuk bantuan fasilitas dan pendanaan.
Mereka juga menekankan pentingnya perhatian khusus untuk yayasan yang berfokus pada lansia, mengingat jumlah lansia di Kabupaten Nganjuk yang terus meningkat dan memerlukan bantuan khusus, baik dari segi kesehatan maupun kesejahteraan.
“Kami telah berusaha untuk memenuhi segala persyaratan agar dapat terdaftar dalam program bantuan, namun hingga kini belum ada respon positif. Kami berharap pemerintah lebih memperhatikan lembaga-lembaga yang sudah bekerja keras memberikan layanan sosial,” ungkap Ketua Yayasan Imam Robani dengan mata berkaca-kaca.
Dengan tantangan yang dihadapi yayasan ini, beberapa pihak menyarankan agar pemerintah mengevaluasi kembali mekanisme penyaluran bantuan sosial, khususnya bagi yayasan yang terakreditasi dan telah membuktikan peran nyata mereka di masyarakat.
Dukungan dari pemerintah akan sangat berarti dalam membantu yayasan ini memenuhi kebutuhan dasar para lansia, serta menjaga kualitas pelayanan yang diberikan.
Hingga saat ini, yayasan tersebut tetap berusaha memberikan pelayanan maksimal meski dengan keterbatasan. Mereka berharap suara mereka kali ini dapat membuka jalan bagi bantuan yang sangat dibutuhkan demi keberlangsungan hidup dan kesejahteraan para lansia yang mereka layani. (*)
Editor : Rizqi Ardian
What's Your Reaction?