Paslon NH Bakal Tingkatkan SDM Kota Batu dengan Pendidikan Informal
Mereka meyakini bahwa masyarakat Kota Batu tak boleh menjadi "tamu" di daerahnya sendiri, namun harus menjadi "raja" di negerinya sendiri. Paslon NH siap merealisasikan visi ini jika diberi kepercayaan memimpin Kota Batu lima tahun ke depan.
KOTA BATU, SJP - Pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu Nurochman dan Heli Suyanto (NH) berkomitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Kota Batu, melalui pendidikan informal apabila dipercaya oleh masyarakat untuk menjadi pucuk pimpinan tertinggi.
Mereka meyakini bahwa masyarakat Kota Batu tak boleh menjadi "tamu" di daerahnya sendiri, namun harus menjadi "raja" di negerinya sendiri. Paslon NH siap merealisasikan visi ini jika diberi kepercayaan memimpin Kota Batu lima tahun mendatang.
Menurut Nurochman, pendidikan informal menjadi salah satu elemen penting dalam pembentukan SDM yang unggul, dan tidak boleh hanya bergantung pada pendidikan formal di sekolah. Sehingga pendidikan informal dinilai dapat membekali masyarakat dengan keterampilan dan keahlian yang lebih luas, sehingga mereka mampu bersaing dengan angkatan kerja dari luar daerah.
"Kami ingin masyarakat Kota Batu punya daya saing yang kuat di dunia kerja. Oleh karena itu, mereka perlu lebih dari sekadar pendidikan formal. Pendidikan informal seperti balai latihan kerja penting agar keterampilan masyarakat makin berkembang," ujarnya.
Ia juga menekankan, pendidikan informal ini tidak hanya fokus pada peningkatan keterampilan teknis, tetapi juga soft skills, seperti etika, akhlak, dan semangat yang mungkin belum banyak disentuh di kurikulum formal. Ia menyebut fasilitas seperti coworking space, inkubator bisnis, dan balai latihan kerja sebagai hal yang perlu diwujudkan di Kota Batu.
"Pendidikan informal memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menambah pengetahuan dan keterampilan yang mungkin tidak tercakup di pendidikan formal, sehingga mereka lebih siap menghadapi berbagai peluang dan tantangan," tambahnya.
Pendidikan informal ini akan menjangkau berbagai lapisan masyarakat, termasuk mereka yang mungkin tidak bisa mengikuti pendidikan formal, seperti pekerja dengan keterbatasan waktu atau individu yang tidak memenuhi persyaratan untuk sekolah formal.
Paslon NH ingin memastikan bahwa melalui pendidikan informal, masyarakat yang tertarik mengembangkan keterampilan khusus, seperti seni atau teknologi, juga mendapatkan wadah dan fasilitas.
Selain itu, Nurochman juga menyoroti pentingnya pendidikan informal untuk memperkenalkan topik-topik yang jarang diajarkan di sekolah, seperti budaya, adat istiadat, atau sejarah lokal. Hal ini diharapkan bisa memperluas pengetahuan masyarakat tentang lingkungan mereka sendiri. (***)
Editor : Rizqi Ardian
What's Your Reaction?