Proyeksi APBD 2025 di Kota Batu Capai Rp 1,164 triliun
Dalam kesempatan tersebut, Aries memaparkan rancangan APBD yang berfokus pada pemenuhan berbagai prioritas, mulai dari belanja pegawai hingga belanja pendidikan dan infrastruktur.
KOTA BATU, SJP - Proyeksi APBD Kota Batu tahun 2025 diperkirakan mencapai Rp 1,164 triliun. Hal ini disampaikan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, dalam rapat paripurna bersama DPRD Kota Batu pada Senin (4/11/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Aries memaparkan rancangan APBD yang berfokus pada pemenuhan berbagai prioritas, mulai dari belanja pegawai hingga belanja pendidikan dan infrastruktur.
"Secara rinci, anggaran belanja daerah sebesar Rp 1,164 triliun ini mencakup belanja operasional yang diproyeksikan mencapai Rp 957 miliar, belanja modal sekitar Rp 74,7 miliar, belanja transfer Rp 108 miliar, dan belanja tak terduga sebesar Rp 23,4 miliar," urainya.
Setelah itu, untuk belanja pegawai tetap menjadi komponen terbesar, menghabiskan sekitar 33 persen dari total belanja, meski masih berada di atas batas maksimal 30 persen yang diatur, namun Pemkot Batu menargetkan penyesuaian belanja pegawai ini hingga batas akhir tahun 2027.
Selain itu, belanja pendidikan ditargetkan mencapai 22 persen, melampaui standar minimum 20 persen. Alokasi lainnya antara lain belanja infrastruktur sebesar 11,64 persen, pengembangan sumber daya manusia (SDM) 0,46 persen, dan belanja pengawasan 0,23 persen. Dana desa juga dialokasikan 10 persen dari transfer pemerintah pusat untuk mendukung pembangunan tingkat desa.
"Di sisi pendapatan, APBD 2025 Kota Batu diproyeksikan mencapai Rp 1,031 triliun. Pendapatan asli daerah (PAD) diperkirakan menyumbang Rp 311 miliar, disusul oleh pendapatan transfer sebesar Rp 710 miliar, dan pendapatan lainnya sebesar Rp 9,21 miliar," imbuhnya.
Kendati tidak mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2024, Pemkot Batu menyiapkan ruang untuk potensi penyesuaian anggaran seiring berjalannya program pemerintah pusat, termasuk bantuan makan bergizi gratis dan kenaikan gaji guru honorer.
"APBD kita memang tidak mengalami kenaikan yang signifikan dari tahun sebelumnya, namun kami siap mengantisipasi berbagai kebutuhan tambahan. Sinkronisasi program pemerintah pusat, provinsi, dan daerah tetap menjadi fokus utama, termasuk sektor infrastruktur dan pendidikan," tandasnya. (*)
Editor : Rizqi Ardian
What's Your Reaction?