Wakili UIN KHAS Jember, Saifullah Yusuf Hamzah Sabet Juara 1 Catur Festival Internasional
Saifullah Yusuf Hamzah sabet juara 1 di ajang Rapid Chess Competition
KABUPATEN JEMBER, SJP- Bernama lengkap Saifullah Yusuf Hamzah, ia adalah salah satu mahasiswa Universitas Islam Kiai Haji Ahmad Shiddiq (UIN KHAS) Jember.
Pemuda berparas ganteng yang jago catur ini terpilih mewakili kampusnya dan berhasil sabet juara 1 di festival internasional.
Sebuah festival bernama SelBa internasional diselenggarakan UIN Imam Bonjol Padang sejak 24 September kemarin tersebut selain meriah juga menjadi barometer para atlit catur.
Kegiatan diikuti dari tiga negara tetangga serta 24 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di bawah Kementerian Agama Republik Indonesia jadi sorotan dunia.
Festival yang digelar dalam bentuk kompetisi yang mengombinasikan kegiatan akademik dengan pertunjukan seni dan budaya. Festival ini menjadi platform untuk mempertemukan akademisi, seniman, dan budayawan, sehingga menciptakan kolaborasi antara dunia akademis dan ekspresi budaya.
Salah satu cabang perlombaan yang diadakan ajang prestesius ini adalah Rapid Chess Competition. Seluruh mahasiswa dari berbagai kampus bertemu di ajang ini untuk berlomba.
Hasilnya pemuda asal Besuki Situbondo ini menjadi yang terbaik dan meraih juara 1.
“Alhamdulillah kami juara. Sebagai perwakilan UIN KHAS, kami sangat bersyukur," katanya, Kamis (26/9/2024).
Setelah ditelisik lebih jauh, memang kompetensi dan pengalaman catur pemuda yang lahir 14 Juni 2004 ini layak juara. Sejak masih SMP, ia mengaku sudah hobi dan senang bermain catur.
“Saya memang senang bermain catur. Sudah belajar sejak SMP," jelasnya.
Selain itu, ia menyampaikan jika saat ini karena kerja kerasnya dalam belajar, ia juga dipercaya menjadi ketua Divisi Catur Unit Kegiatan Olahraga (UKOR) UIN KHAS.
Sebagai ketua divisi, ia juga memiliki rencana mengembangkan budaya catur sebagai bagian dari budaya unggul UIN KHAS Jember.
“Apalagi, saat ini di UIN KHAS, divisi catur semakin banyak peminatnya. Tentu ke depan, akan terus dikembangkan,” tambahnya.
Ia juga menilai ada hubungan yang terpisahkan antara catur dan budaya akademik. Catur baginya, baik untuk melatih fokus berfikir secara logis.
“Apalagi untuk mahasiswa HTN (Hukum Tata Negara) seperti saya. Sangat penting melatih logika berpikir," terangnya.
Ditempat yang sama, Kepala Official Tim Kontingen UIN KHAS di SeIBa International Festival, Rif’an Himaidi sangat mengapresiasi prestasi tersebut. Ia memandang bahwa tak pernah ada hasil, yang mengkhianati proses.
“Tentu kita sangat mengapresiasi. Prestasi Saifullah Yusuf Hamzah merupakan bukti bahwa hasil tak pernah berkhianat pada proses yang tekun dan kerja keras”, kata dosen yang sekaligus menjabat Wakil Dekan FTIK di UIN KHAS.(***)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?