UNAIR Buka Pintu untuk Debat Pilkada, Tekankan Keterlibatan Seluruh Paslon
Universitas Airlangga (UNAIR) siap menggelar debat Pilkada, namun hanya jika semua paslon terlibat secara bersama.
SURABAYA, SJP - Universitas Airlangga (UNAIR) menyatakan kesiapan untuk memfasilitasi debat kandidat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) jika ada penugasan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Meskipun begitu, Rektor UNAIR, Prof. Dr. Mohammad Nasih, S.E., M.T., Ak., CA., menegaskan bahwa universitas tidak akan melayani permintaan dari pasangan calon (paslon) secara individual.
"Sampai sejauh ini belum ada yang mengajukan, dan kita tentu juga menunggu penugasan dari KPU, dan kita memang tidak melayani (kampanye) untuk paslon per paslon," ujar Prof. Nasih saat dikonfirmasi pada Sabtu (5/10/2024).
"Kalau pun ada penugasan dari KPU, ya akan kita selenggarakan dan nanti semua paslon pasti kita undang untuk bisa ikut hadir," imbuhnya.
Sebagai institusi pendidikan, UNAIR menekankan pentingnya menjaga netralitas dalam penyelenggaraan kegiatan politik. Prof. Nasih menegaskan bahwa UNAIR hanya akan memfasilitasi debat jika seluruh paslon mengajukan permohonan secara bersamaan agar menghindari kesan keberpihakan.
Ia juga menekankan bahwa UNAIR tidak akan memfasilitasi satu paslon saja, karena hal itu dapat merusak atmosfer pendidikan politik yang diharapkan bisa netral dan mendidik.
"Kalau ketiga-tiganya mengajukan (bersamaan), itu kita nanti akan atur, yang penting semua terfasilitasi," jelas Prof. Nasih.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa sudah ada inisiatif dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNAIR untuk mengadakan acara debat kandidat calon Gubernur Jatim, namun ia mengaku belum mendapatkan informasi lebih lanjut terkait rencana tersebut.
"Kawan-kawan BEM merencanakan hal itu (debat kandidat), sepertinya mereka akan mengundang semua paslon untuk debat atau diskusi. Insyaallah mereka sudah menyiapkan," pungkasnya.
Dengan peran UNAIR yang menjaga netralitas dan mendukung proses demokrasi, diharapkan kampus dapat menjadi ruang yang inklusif dan adil dalam pendidikan politik, khususnya bagi para mahasiswa yang ingin terlibat aktif dalam proses Pilkada. (*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?