UIN KHAS Jember Gagas Fast Track Prima Layanan Publik

Dengan terobosan itu diharapkan mampu memangkas alur bisnis birokrasi menjadi lebih efisien

15 Oct 2024 - 13:30
UIN KHAS Jember Gagas Fast Track Prima Layanan Publik
Kepala Biro AUPK UIN KHAS Jember Dr. Nawawi saat memberikan pemaparan (Ulum/Sjp)

JEMBER, SJP - Kepala Biro Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan (AUPK) Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember Dr. Nawawi menggagas kebijakan strategis dalam sejarah pelayanan publik kampus dan masyarakat.

Nawawi membentuk regulasi baru yang memuat dua fokus kebijakan strategis. Pertama, melakukan pemangkasan alur proses birokrasi yang lebih efisien. Lalu yang Kedua, digitalisasi layanan yang terintegrasi dalam satu layanan.

Di sela-sela kesibukannya, Nawawi menyebutkan alasan yang mendorong dirinya mengaplikasikan Fast Track Prima. Salah satunya dalam rangka menjawab atensi masyarakat akan kebutuhan pelayanan cepat. 

Tidak hanya itu, Nawawi menjelaskan, reformasi birokrasi juga disebut berperan penting dalam mendorong terciptanya terobosan-terobosan kebijakan yang seyogianya relate dengan perkembangan zaman.

Selain itu, amanah dasacita rektor masa bakti 2023-2027 serta visi-misi UIN KHAS Jember diakuinya juga menjadi pendorong munculnya gagasan tersebut.

“Kami berkomitmen untuk memberikan layanan yang akseleratif dan efisien. Hal ini tentu sekaligus mendukung upaya dan cita-cita Pak Rektor (dasacita rektor UIN KHAS Jember, red) dalam memajukan kampus,” ujar Nawawi, Selasa (15/10/2024).

Dijelaskannya, fast track adalah bahasa Inggris yang berarti “jalur cepat”. Penamaan itu dimaksudkan untuk program layanan publik yang serba cepat. Tidak hanya cepat, tetapi juga harus ramah dan inovatif yang kemudian disebut “Prima” yakni akronim dari Pelayanan Ramah Inovatif Mudah Akses.

Selain sebagai program unggulan, sebutan Fast Track Prima itu juga sebagai nama rumah digital satu pintu yang saling terkait atau dikenal berbasis Singel Sign On (SSO). Seperti, sister, si wali, alumni tracer, dan masih banyak lainnya. 

Selain dipraktikkan di UIN KHAS Jember, program yang diberi nama Proper atau Proyek Perubahan itu sekaligus diajukan sebagai tugas akhir pada Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) pejabat eselon 2 dari berbagai kementerian dan lembaga se Indonesia.

Pelatihan yang diikuti mantan kepala bagian (kabag) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur itu diselenggarakan oleh Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI bekerjasama dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN). Program itu berlangsung selama enam bulan, dari bulan Juli hingga November 2024.

Inovasi yang dimulainya sejak awal menjabat sebagai kabiro AUPK di UIN KHAS Jember diharapkan mampu memacu layanan publik yang akuntable, efektif dan efisien. Tak terkecuali berdampak positif bagi kelembagaan UIN KHAS Jember dan masyarakat luas.

Sementara itu, Rektor UIN KHAS Jember, Prof. Hepni berkomentar, Fast Track Prima sangat diperlukan untuk mengakselerasi tercapainya dasacita rektor, visi-misi kelembagaan, serta reformasi birokrasi.

Prof. Hepni berharap, layanan Fast Track Prima itu dapat menjawab tuntutan dan keinginan masyarakat akan pelayanan cepat yang dapat diakses dari mana pun, siapa pun, dan kapan pun.

"Ini gagasan yang luar biasa, demi kemajuan bersama, dan saya sangat mengapresiasi," ungkapnya, Selasa (15/10/2024). (adv)

Editor: Ali Wafa

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow