Sektor Jasa Keuangan Wilker OJK Malang Stabil

Kestabilan kinerja OJK dapat dilihat dari program yang ada, baik yang sudah terlaksana juga yang tengah dilakukan hingga akhir tahun

21 Dec 2023 - 10:30
Sektor Jasa Keuangan Wilker OJK Malang Stabil
Ilustrasi by pexel

Malang, SJP — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang nilai kondisi sektor jasa keuangan di Malang sampai posisi Oktober 2023 tetap stabil. 

Hal ini dibuktikan dengan kinerja intermediasi yang bertumbuh, likuiditas memadai dan profil risiko terjaga.

Plt Kepala OJK Malang, Ismirani Saputri katakan kestabilan kinerja OJK dapat dilihat dari program yang ada, baik yang sudah terlaksana juga yang tengah dilakukan hingga akhir tahun.

Ismi, demikian panggilan akrabnya, menambahkan, untuk sektor perbankan mengawali Triwulan III/2023 dengan baik. 

"Kredit perbankan tumbuh 2,06 persen dari bulan sebelumnya, mencapai Rp91,43 triliun pada akhir bulan Oktober 2023. Kredit utamanya disalurkan untuk kebutuhan modal kerja (porsi: 45,19 persen) dan diikuti oleh kebutuhan investasi (porsi: 31,65 persen)," ujarnya. 

Penghimpunan dana, lanjutnya, juga tumbuh positif sebesar 0,78 persen mtm atau 5,30 persen yoy menjadi Rp94,89 triliun dengan tingkat LDR sebesar 96,35 persen.

Menurut Ismi dalam keterangan tertulisnya, kualitas kredit tetap terjaga dengan rasio NPL perbankan per Oktober 2023 sebesar 2,38 persen atau menurun 0,63 persen yoy.

Seiring normalisasi kegiatan bisnis pasca pencabutan status pandemi Covid-19, jumlah kredit. restrukturisasi melanjutkan penurunan dengan rasio Loan at Risk mencapai 8,51 persen atau menurun 3,59 persen yoy. 

Penyaluran kredit dan/atau pembiayaan di wilayah kerja OJK Malang masih tertuju kepada 3 (tiga) sektor ekonomi utama yaitu Perdagangan Besar dan Eceran (Rp19,24 triliun; porsi: 21,04 persen), Industri Pengolahan. (Rp 17,43 triliun, porsi: 19,06 persen), dan Untuk Pemilikan Peralatan Rumah Tangga Lainnya (termasuk pinjaman multiguna) (Rp 14,35 triliun; porsi: 15,70 persen).

Di sisi lain, lanjutnya, sektor ekonomi dengan tingkat kredit dan/atau pembiayaan bermasalah tertinggi adalah Untuk Pemilikan Ruko atau Rukan (10,39 persen), Perantara Keuangan (6,11 persen), dan Perikanan (5,55 persen).

Secara umum, kata Ismi, minat masyarakat terhadap investasi di Pasar Modal makin tinggi seperti pada instrumen saham, reksadana dan obligasi atau Surat Berharga Negara.

"Hal tersebut nampak pada terus bertambahnya jumlah investor Pasar Modal yang tercermin dalam Single Investor Identification (SID) pada September 2023 tercatat sudah mencapai 253.698 SID atau tumbuh 19,34 persen yoy," terangnya.

"Peningkatan tertinggi masih ditunjukkan oleh SID Surat Berharga Negara (SBN) yang mencapai 23.478 SID per 30 September 2023 atau tumbuh 24,96 persen yoy," imbuhnya.

Jumlah nasabah reksadana juga menunjukkan peningkatan yakni tumbuh 39,77 persen yoy menjadi 12.899 nasabah sampai dengan akhir Agustus 2023.

Daerah Tingkat II di wilayah kerja KOJK Malang yang mencatatkan nilai penjualan reksa dana tertinggi adalah Kota Malang dengan total transaksi sebesar Rp 345,75 miliar dan kemudian diikuti dengan Kabupaten Malang sebesar Rp 42,78 miliar.

"Frekuensi transaksi saham di wilayah kerja KOJK Malang masih menunjukkan penurunan yaitu menurun 42,66 persen secara yoy menjadi 505.914 pada akhir bulan September 2023," tukasnya.

Rata-rata nilai transaksi saham juga menurun sebesar 29,33 persen yoy dimana sentimen penurunan volume transaksi saham disebabkan ada kenaikan beberapa komoditas salah satunya emas yang telah mendekati level tertinggi dalam 7 bulan terakhir akibat pelemahan indeks dolar di tengah sikap The Fed yang lebih dovish/longgar.(*)

editor: trisukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow