Sebab Karbit Terendam Banjir, Toko Kelontong di Pasuruan Hangus Terbakar

Ironisnya, banjir ini justru memicu terjadinya kebakaran hebat di sebuah toko kelontong tertua di Desa Winongan Lor, Pasuruan.

07 Dec 2024 - 16:15
Sebab Karbit Terendam Banjir, Toko Kelontong di Pasuruan Hangus Terbakar
Mobil pemadam kebakaran saat berusaha menjinakkan api di Pasar Winongan dalam kondisi banjir (foto isbi/sjp)

PASURUAN, SJP — Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pasuruan hingga Sabtu (7/12/2024) siang tadi, mengakibatkan banjir di beberapa desa di Kecamatan Winongan.

Ironisnya, banjir ini justru memicu terjadinya kebakaran hebat di sebuah toko kelontong tertua di Desa Winongan Lor, Pasuruan.

Insiden kebakaran itu dilaporkan terjadi pada Jumat (6/12/2024) sekitar pukul 20.00 WIB. Api terlihat membakar dengan ganas. Menghanguskan toko yang terletak di depan pasar tersebut. 

Upaya pemadaman awal sulit dilakukan. Sebab, kobaran api yang begitu besar dan kondisi lingkungan yang tidak mendukung. Ketinggian air di beberapa titik mencapai 100 sentimeter. 

Bahkan air menggenangi jalan raya. Saat hujan reda dan air mulai surut, warga dikejutkan oleh ledakan dan kobaran api yang berasal dari toko kelontong milik Bu Luna.

"Ya, toko di depan Pasar Winongan. Pas banjir ini, di jalan raya air berkisar 25 sentimeter," ungkap Hariyono (47), salah satu warga yang menyaksikan langsung kejadian tersebut, Sabtu (7/12/2024).

Alhasil, toko yang sudah berdiri puluhan tahun itu ludes terbakar. Kapolsek Winongan, AKP Rudi Santosa menyebut, penyebab kebakaran diduga kuat berasal dari karbit yang terendam air banjir.

“Dugaan sementara, kebakaran disebabkan oleh ledakan karbit yang terkena air banjir. Api kemudian merembet ke seluruh bagian toko," ujar AKP Rudi, Sabtu (7/12/2024).

Banjir yang menggenangi wilayah itu sendiri disebabkan oleh luapan air sungai. Kondisi itu membuat akses ke lokasi kebakaran menjadi lebih sulit.

Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) dari Kota Pasuruan dan Kabupaten Pasuruan sudah dikerahkan ke lokasi kejadian untuk menjinakkan api. (*)

Editor: Ali Wafa

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow