Rusia Latihan Nuklir, Putin Siap Menghadapi Ancaman Barat di Tengah Krisis Ukraina

pasukan nuklir Rusia memulai latihan khusus setelah menerima perintah dari Presiden Vladimir Putin

30 Oct 2024 - 23:01
Rusia Latihan Nuklir, Putin Siap Menghadapi Ancaman Barat di Tengah Krisis Ukraina
Pasukan nuklir Rusia mulai latihan setelah mendapat perintah dari Presiden Vladimir Putin. (Foto: Reuters)

Suarajatimpost.com - Pada Rabu (30/10/2024), pasukan nuklir Rusia memulai latihan khusus setelah menerima perintah dari Presiden Vladimir Putin. Langkah ini diambil di tengah situasi kritis dalam konflik Ukraina, di mana pejabat senior Moskow menyebutnya sebagai "tahap paling sulit."

Latihan ini merupakan yang kedua yang diinisiasi Putin dalam dua minggu, menurut laporan Reuters. NATO, aliansi pertahanan yang dipimpin oleh Barat, masih mencari cara untuk mengatasi ketegangan yang meningkat.

Ketegangan tersebut muncul setelah rencana pasukan Barat, dipimpin oleh AS, untuk memberikan izin kepada Ukraina menggunakan rudal jelajah jarak jauh guna menyerang target di dalam wilayah Rusia.

 Pemerintah Rusia telah memperingatkan negara-negara Barat bahwa jika Ukraina melakukan tindakan semacam itu dengan dukungan mereka, Rusia akan mempertimbangkan penggunaan senjata nuklir untuk mempertahankan wilayahnya.

Rusia menjelaskan bahwa doktrin nuklir terbarunya, yang disetujui oleh Putin bulan lalu, memberikan izin untuk menggunakan senjata nuklir terhadap negara-negara non-nuklir, sebagai peringatan bagi Barat. 

Saat peluncuran latihan senjata nuklir, Putin menyatakan, "Kami akan menyusun tindakan para pejabat untuk mengendalikan penggunaan senjata nuklir dengan peluncuran rudal balistik dan jelajah yang praktis. Kami akan menyusun tindakan para pejabat untuk mengendalikan penggunaan senjata nuklir dengan peluncuran praktis rudal balistik dan jelajah," Ia menekankan bahwa penggunaan senjata nuklir adalah ‘tindakan yang sangat luar biasa’, namun harus selalu siap digunakan.

Putin juga menegaskan bahwa Rusia tidak akan terlibat dalam perlombaan senjata baru, meskipun akan mempertahankan kekuatan nuklir pada tingkat yang diperlukan. (**)

Editor: Ali Wafa

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow