Ruang Layanan dan Rawat Inap Puskesmas Maesan Bondowoso, Terpisah di Dua Desa Berbeda
Kantor layanan Puskesmas Maesan berada di Desa Gambangan. Sedangkan ruang rawat inapnya berada di Desa Sumbersari yang jaraknya sekira 300 meter.
Kabupaten Bondowoso, SJP - Meski jarak antara ruang layanan dengan ruang rawat inap berjauhan, namun pelayanan kesehatan di Puskesmas Maesan tetap maksimal.
Seperti diketahui, Puskesmas Maesan menjadi satu-satunya pusat layanan kesehatan yang kantor pusat layanannya terpisah. Jaraknya pun ada di desa yang berbeda.
Kantor layanan Puskesmas Maesan berada di Desa Gambangan. Sedangkan ruang rawat inapnya berada di Desa Sumbersari yang jaraknya sekira 300 meter.
Jadi, jika nanti ada warga yang berobat di kantor induk Puskesmas Maesan, kemudian dinyatakan harus rawat inap, pasien harus menyebrang jalan Bondowoso - Jember dan melintasi jalan sejauh 300 meter.
Tentunya, melihat kondisi jalan raya Bondowoso - Jember yang ramai, bisa membahayakan pasien yang akan menuju ruang rawat inap di Desa Sumbersari Kecamatan Maesan.
Oleh sebab itu, Kepala Puskesmas Maesan, dr. Yudia Candrawati menyampaikan harapannya kepada Pj Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto, agar Pemerintah Kabupaten Bondowoso membangun kantor di dekat atau berkumpul dengan ruang rawat inap.
"Kami ingin kantornya nanti berdekatan dalam satu area dengan ruang rawat inap, agar pelayanan kesehatan semakin maksimal," katanya usai membagikan bantuan susu untuk penderita stunting di wilayah Kecamatan Maesan, Kamis (20/6/2024).
Meskipun selama ini tidak ada kesulitan dan kendala terkait pelayanan kesehatan karena jaraknya jauh, jika ruang layanan dan rawat inap menjadi satu, maka akan mempermudah akses layanan kesehatan kepada masyarakat.
“Kami ini kan pembantu masyarakat, kami memberi pelayanan kesehatan. Seandainya kami jadi satu, kan lebih enak,” ujarnya penuh harap agar Pemkab Bondowoso membangun kantor pelayanan di area ruang rawat inap.
Dalam kesempatan yang sama, Pj Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto melalui Plt Kadinkes, dr. Selamet Santoso, mengatakan, perpindahan Puskesmas atau pun Pustu tak semudah itu.
"Karena, ada satu data di Kementerian Kesehatan, yang berisi alamat hingga google map dan lainnya. Itu satu data di Kementerian, tak bisa tiba-tiba peruntukan dihapus, harus ada kajian. Apa alasannya. Perihal ini, nanti akan kita laporkan pada Pak Bupati,” pungkasnya. (*)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?