Ribuan Burung Pipit Serbu Belasan Hektar Sawah di Jember, Petani Terancam Gagal Panen 

Ketua Kelompok Tani Margomulyo Maryono katakan ribuan burung pipit menyerang dengan cara menghisap biji padi dan merontokkan gabah yang ada pada tanaman padi

19 Jul 2024 - 10:00
Ribuan Burung Pipit Serbu Belasan Hektar Sawah di Jember, Petani Terancam Gagal Panen 
Serangan burung pipit di wilayah Jember Selatan (Ulum/SJP)

Kabupaten Jember, SJP-  Belasan hektar sawah di Desa Tanjun Rejo, Kecamatan Wuluhan, Jember terancam gagal panen usai diserang ribuan hama jenis burung pipit.

Hama tersebut merusak dan memakan gabah padi yang masih berusia sekitar 70 hari.

Ketua Kelompok Tani Margomulyo Maryono mengatakan, ribuan burung pipit yang juga dikenal dengan nama emprit tersebut menyerang dengan cara menghisap biji padi dan merontokkan gabah yang ada pada tanaman padi tersebut.

"Serangan ini baru pertama kali, tidak pernah ada serangan hama seperti ini sebelumnya. Burung-burung Emprit itu menyerang secara berkelompok. Mereka menghisap biji padi sampai kempes, sebagian gabah juga rontok," kata Maryono, Jumat (19/7).

"Kalau tanaman padi yang diserang rata-rata berusia 70 sampai 80 hari dan yang warnanya sudah agak menguning. Ya bisa saja gagal panen kalau begini terus," sambungnya.

Lebih lanjut, Maryono mengatakan, hama burung tersebut biasanya menyerang tanaman padi saat pagi hari sekitar pukul 08.00 WIB sampai 10.00 WIB dan sore hari pukul 14.00 WIB sampai 17.00 WIB.

"Biasanya serangannya itu pagi dan sore. Kalau cara yang kita lakukan untuk mengusir hama tersebut biasanya memasang orang-orangan sawah dan membunyikan kaleng-kaleng bekas. Tapi kalau Burung Emprit ini sepertinya nggak mempan," ujarnya.

Tak hanya itu, kata Maryono, serangan hama tersebut juga merugikan para petani di wilayah Wuluhan hingga mencapai puluhan juta rupiah.

"Kalau tanaman padi yang sudah terlanjur diserang ya nggak bisa kita apa-apakan, potensi untuk panennya juga tipis. Kalau kerugian nggak bisa dihitung, yang jelas bisa sampai puluhan juta rupiah," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Jember Imam Sudarmaji mengatakan, pihaknya akan meninjau daerah mana saja yang terkena serangan hama serupa.

"Ya kita pastikan dulu daerah mana saja yang terkena serangan hama Burung Emprit ini dan bentuk serangannya seperti apa, baru nanti kita carikan solusi untuk para petani, termasuk membasmi hama-hama tersebut," ujarnya singkat.(*)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow