Puluhan Wartawan Jawa Timur Gelar Aksi Damai Desak KLB, Buntut Kemelut Kepengurusan PWI Pusat
Salah satu tuntutan yang mereka bawa dalam demonstrasi tersebut ialah ingin Ketua PWI Jawa Timur, yakni Lutfil Hakim untuk ikut mengambil tindakan guna mengakhiri kemelut yang telah mencoreng marwah PWI.
Surabaya, SJP - Buntut dari kemelut di jajaran Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pusat, puluhan profesional di bidang jurnalistik melaksanakan aksi damai di depan gedung PWI Jawa Timur, Jalan Taman Apsari 15-17 Surabaya, Senin (22/7).
Sekitar 50 anggota PWI Jatim yang tergabung dalam komunitas yang mengatasnamakan "Forum Penyelamat Marwah PWI" ini, mendesak agar PWI Pusat segera Menggelar Konferensi Luar Biasa (KLB) sembari membentangkan poster-poster yang bertuliskan kritikan.
Salah satu tuntutan yang mereka bawa dalam demonstrasi tersebut ialah ingin Ketua PWI Jawa Timur, yakni Lutfil Hakim untuk ikut mengambil tindakan guna mengakhiri kemelut yang telah mencoreng marwah PWI.
Sebagai informasi, kemelut yang dimaksud adalah perihal Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun yang tersandung kasus penyalahgunaan jabatan dan telah diberhentikan dari jabatannya sejak pada Selasa 16 Juli 2024 lalu.
Sebelumnya, pada 11 Juli 2024 Dewan Kehormatan telah memberikan peringatan kepada Hendry unfuk mencabut keputusan perombakan Pengurus PWI Pusat yang menyangkut Pengurus Dewan Kehormatan, namun Hendry tidak memenuhi undangan klarifikasi dari Dewan Kehormatan pada 15 Juli 2024.
Dan dalam kongres yang berlangsung di Bandung beberapa waktu lalu, suara untuk pemilihan Ketua Umum PWI Pusat kini telah diserahkan kepada Ketua PWI Jawa Timur.
"Kami merasa malu sebagai anggota PWI karena kemelut di pengurusan PWI pusat yang tak kunjung rampung ini justru membuat marwah organisasi rusak," tegas Ita, salah satu peserta demonstrasi.
Massa aksi menuturkan bahwa peran dari pengurus PWI pusat sejatinya sebagai suatu teladan dalam hal etik, martabat serta kerhormatan bagi anggota seluruh anggota, khususnya di daerah.
Sebagai informasi, ada empat (4) poin yang menjadi tuntutan massa aksi pada aksi damai tersebut, meliputi:
- 1. Menuntut Ketua Umum PWI Pusat Saudara Hendry Ch. Bangun untuk mundur.
- Bila perlu, Ketua Dewan Kehormatan (DK) PWI Pusat turut mundur.
- Menuntut percepatan penggelaran Konferensi Luar Biasa (KLB).
- Mendorong PWI Provinsi Jawa Timur agar tidak berdiam diri.
"Segera lakukan KLB agar marwah PWI tidak semakin terpuruk di mata publik,” tandas Ita.
Usai gelar aksi, massa aksi disambut oleh Ketua PWI Jatim, Lutfil Hakim yang berjanji bahwa tuntutan yang sudah disampaikan dalam Aksi Damai tersebut tidak hanya akan disampaikan ke PWI Pusat, namun juga diperjuangkan.
Masih dilokasi yang sama, adapun Ketua Dewan Kehormatan PWI Jatim, Joko Tetuko yang menambahkan bahwa pihaknya mendukung penuh Pengurus Harian PWI Jatim untuk meneruskan dan mengambil tanggung jawab atas aspirasi anggota PWI ke PWI Pusat.
"Kami akan mengusulkan Ketua Dewan Penasehat PWI Pusat untuk mendampingi Zulmansyah Sekedang yang ditunjuk menjalankan roda organisasi sampai KLB berlangsung," pungkas Joko. (*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?