Pj Walikota Batu Angkat Bicara Terkait Kematian Siswa SMP Akibat Perundungan

Belajar dari peristiwa tersebut, Pj Walikota Batu Aries Agung Paewai tak ingin kejadian serupa terulang lagi di Kota Batu. Karena itu, dia bersama Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Kota Batu akan memperketat lagi pengawasan jam-jam di luar sekolah agar anak-anak terus ada pemantauan baik dari sekolah maupun orang tua.

01 Jun 2024 - 14:30
Pj Walikota Batu Angkat Bicara Terkait Kematian Siswa SMP Akibat Perundungan
Pj Walikota Batu Aries Agung Paewai saat mengunjungi rumah duka (Istimewa/humas/SJP)

Kota Batu, SJP - Pj Walikota Batu Aries Agung Paewai secara terbuka menanggung ekspresi masyarakat dan menerima tanggungjawab sebagai pelaksana kebijakan Kota Layak Anak atas meninggalnya salah satu pelajar di SMP negeri Kota Batu akibat perundungan.

"Kalau kami disalahkan oleh masyarakat tentang bagaimana peran pemerintah, ya kami terima sebagai seorang pemerintah yang tentunya bertanggungjawab. Dalam hal ini ada proses hukum, saya salut dengan Polres Batu begitu kejadian mendampingi di rumah sakit dan rumah duka," paparnya pada Sabtu (1/6)

Terlebih Dalam Perda Nomor 1 Tahun 2019 tentang Kota Layak Anak di Kota Batu, dijelaskan hak anak adalah bagian dari hak asasi manusia yang wajib dijamin dilindungi, dihormati, dan dipenuhi oleh orang tua, keluarga, masyarakat, negara, pemerintah, dan Pemerintah Daerah.

Hal ini juga diperkuat pada pasal 3, dijelaskan anak memiliki hak untuk hidup, kelangsungan hidup dan perkembangan.

Meskipun peristiwa ini mengakibatkan hilangnya nyawa seorang anak, Aries dengan percaya diri mengatakan Kota Batu masih layak menyandang kategori Kota Layak Anak, meskipun ia menyayangkan peristiwa yang menimpa RF.

Peristiwa tersebut menjadi pukulan berat bagi pemerintah dan ia berjanji akan mengevaluasi lembaga pendidikan dan keluarga agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Namanya kehidupan tidak terlepas dari permasalahan, tidak hanya di lingkungan anak atau pendidikan. Tidak ada pemerintah yang mau menghadapi satu masalah tanpa penyelesaian. Apa yang terjadi pada anak kita adalah pukulan yang berat buat kami sebagai pemerintah," imbuhnya.

Aries tegaskan peran lingkungan dan orangtua juga sangat besar terhadap tumbuh kembang anak. Sehingga ia meminta peran orangtua bisa membantu pemerintah dalam menjaga dan mendampingi anak.

“Kami (jajaran Pemkot Batu) turut prihatin akan peristiwa ini. Tentunya kejadian ini menjadi berita duka yang tidak kami inginkan terjadi pada anak kita, tegasnya.

Belajar dari peristiwa tersebut, dirinya tak ingin kejadian serupa terulang lagi di Kota Batu. Karena itu, dia bersama Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Kota Batu akan memperketat lagi pengawasan jam-jam di luar sekolah agar anak-anak terus ada pemantauan baik dari sekolah maupun orang tua.

“Tentunya kerja kelompok kedepannya juga perlu diawasi. Tempatnya dimana dan kapan waktunya. Karena itu, Kepala Sekolah dan Kadindik sudah saya instruksikan. Apabila peserta didik akan melakukan kerja kelompok di luar jam sekolah, maka harus dilakukan di sekolah saja,” bebernya.

Dalam waktu dekat, Kadin Pendidikan Kota Batu akan diinstruksikan untuk mengumpulkan komite sekolah dan MKKS, agar peristiwa ini betul-betul menjadi perhatian bersama. (*)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow