Perselisihan Antar Tetangga Sengit, Polsek Magersari Turun Tangan

Sang pemilik rumah kos, Trisnowati Budi berseteru dengan Megawati selaku pengelola homestay hanya karena iri hati serta mengaku telah menemukan alat kontrasepsi.

21 Jan 2024 - 05:00
Perselisihan Antar Tetangga Sengit, Polsek Magersari Turun Tangan
Beberapa petugas dari Polsek Magersari saat mendatangi lobby homestay yang berselisih dengan pemilik rumah kos, Minggu (21/01/2024) (Oky/SJP)

Kota Mojokerto, SJP - Perseteruan antar tetangga memang biasa meski hal ini jadi luar biasa jika kepolisian sampai turun tangan.

Hal ini terjadi di Jalan Raya Ijen, Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto antara pemilik rumah kos serta pengelola homestay.

Sang pemilik rumah kos, Trisnowati Budi berseteru dengan Megawati selaku pengelola homestay hanya karena iri hati serta mengaku telah menemukan alat kontrasepsi.

Sebab, jarak antara rumah kos Trisnowati dan homestay Megawati saling bersebelahan.

Usut punya usut, Trisnowati menuduh homestay Megawati digunakan sebagai tempat prostitusi karena sering menemukan alat kontrasepsi di sampah.

Sedangkan, Megawati menganggap kelakuan Trisnowati sering mengacak-acak sampah homestay-nya merupakan rasa iri kepadanya.

Sebab, tempat kosnya kalah ramai dengan homestay.

Resepsionis homestay, Wahyu Yuniar, katakan kelakuan Trisnowati sudah melakukan acak-acak sampah dari homestay itu.

"Dari dulu orangnya ganggu terus. Sampah dari kami pun sudah ditata rapi tapi diacak-acak terus dimasukkan ke teras kamar-kamar homestay. Ini sudah 3-4 kali," ujarnya, Ahad (21/01/2024).

Wahyu menjelaskan, pengelola nya sudah melaporkan tindakan yang dilakukan Titus sapaan akrabnya Trisnowati ke Polres Mojokerto Kota, Sabtu (13/01/2024) lalu.

Sebab, Megawati menganggap perbuatan Titus seperti mengacak-acak sampah hingga berkata-kata tak pantas merupakan tindakan yang mengganggu ketertiban masyarakat.

"Sempat ada kata nuduh 'Germo Kere' (mucikari miskin) dari Bu Titus dan disaksikan sama warga-warga sekitar. Namanya juga orang iri ya seperti itu," terangnya.

Sementara, Titus menyebut, apa yang dilakukan oleh dirinya sebab merasa risih dengan keberadaan homestay yang disalahgunakan sebagai tempat asusila.

"Itu banyak sampah dibuang di lahan yang bukan miliknya. Terus sampahnya itu banyak isi bekas kondom dan tisu," kata dia.

Titus mengelak tudingan iri yang ditujukan dari Megawati.

Ia menganggap rumah kos milik Titus lebih bersih dan tidak disalahgunakan sebagai tempat tak bermoral.

"Tahun 2023 lalu, saya melaporkan terkait gangguan kenyamanan ke Camat Magersari. Tapi, laporan ini sampai sekarang belum ada tanggapan. Termasuk menggalang dukungan dari warga sekitar terkait keberadaan homestay itu," lanjut dia.

Kapolsek Magersari Kompol Amat mengaku sudah mengajak kedua belah pihak untuk selanjutnya dilakukan proses mediasi.

"Kasus ini sebenarnya sudah didamaikan oleh Bhabinkamtibmas dan sekarang masih proses mediasi. Itu postingan informasinya sudah lama sekitar dua minggu yang lalu," terang Kompol Amat.(*)

editor: trisukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow