Pemuda Pancasila Deklarasi Dukungan untuk Vinanda - Gus Qowim

Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kota Kediri, Akson Nul Huda menegaskan hampir seribu anggota Pemuda Pancasila telah mantap memberikan dukungan.

13 Oct 2024 - 21:45
Pemuda Pancasila Deklarasi Dukungan untuk Vinanda - Gus Qowim
Vinanda dan Gus Qowim di acara deklarasi dukungan Pemuda Pancasila. (Foto : Ist/

KOTA KEDIRI, SJP - Pemuda Pancasila Kota Kediri menyatakan dukungan penuh kepada pasangan calon wali kota dan wakil wali Kota Kediri nomor urut 1 Vinanda Prameswati - KH. Qowimuddin Thoha dalam Pilkada Kota Kediri 2024.

Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kota Kediri, Akson Nul Huda menegaskan hampir seribu anggota PP telah mantap memberikan dukungan kepada Vinanda Prameswati dan KH. Qowimuddin Thoha (Gus Qowim).

"Kami memiliki komitmen yang sama, setelah melihat visi misi dari Mbak Vinanda, ada satu substansi yang menurut kami secara keorganisasi klik, itu namanya chemistry. Makanya kita menjatuhkan dukungan kepada Vinanda dan Gus Qowim karena kesamaan persepsi," ujar Akson usai memimpin deklarasi dukungan.

Sedikitnya 250 anggota Pemuda Pancasila Kota Kota Kediri mengikrarkan dukungan kepada Vinanda - Gus Qowim di Taman Memorial Park Kota Kediri, Minggu sore (13/10/2024). Mereka sangat mendukung visi misi serta program kerja yang diusung oleh pasangan tokoh muda dan tokoh ulama Kota Kediri itu.

"Saya melihat substansi ada pada MAPAN (Maju, Agamis, Produktif, Aman dan Ngangeni), memperhatikan betul kesejahteraan guru madin dan itu pernah kita diskusikan, dan juga terkait dengan ekonomi kerakyatan dan ekonomi kreatif, itu akan disasar oleh mbak Vinanda dan Gus Qowim. Itu dibutuhkan oleh masyarakat Kota Kediri, " tegas Akson.

Selain visi misi serta program kerja yang sejalan dengan Pemuda Pancasila serta pro terhadap rakyat, lanjut Akson, ada satu hal mendasar yang melatar belakangi dukungan terhadap Ginanda - Gus Qowim, yaitu Pemuda Pancasila Kota Kediri menolak politik dinasti.

"Satu hal yang paling penting, terlalu lama memerintah itu kan tidak baik, maka harus ada sesuatu yang baru. Itu penilaian dasar kami. Teman-teman bisa menterjemahkan sendiri apakah itu namanya politik dinasti," imbuh sosok advokat ternama di Kediri itu.

Akson memastikan seluruh anggota Pemuda Pancasila Kota Kediri yang berjumlah lebih dari 800 orang tegak lurus terhadap organisasi dalam dukungan dan upaya untuk memenangkan Vinanda - Gus Qowim. Ia juga menyiapkan sanksi tegas apabila ada anggotanya yang membelot.

"Haqqul yakin, secara umum tegak lurus dengan organisasi. Kalau ada satu dua, tentu kami ada sikap dan tindakan, mungkin sanksi. Apakah yang bersangkutan itu bisa kembali lagi, ibarat kata khilaf dan tobat. Bisa kita tarik kembali atau tidak. Tetapi kalau tidak akan ada tindakan tegas sesuai dengan karakteristik organisasi kami," tegas Akson memberi ultimatum.

Tidak hanya itu, Akson siap apabila mendapatkan amanah dari tim pemenangan paslon Vinanda dan Gus Qowim untuk turun ke bawah (turba). Pemuda Pancasila Kota Kediri siap dalam mengenalkan jagonya serta visi misi serta programnya kepada masyarakat serta mengajak untuk memilih pasangan yang diusung oleh mayoritas partai politik itu.

Dukungan dari Pemuda Pancasila Kota Kediri menjadi tembahan semangat bagi pasangan Vinanda dan Gus Qowim. Sebelumnya, mereka juga mendapatkan dukungan yang sama dari, LSM Saroja, Komunitas Seniman Kota Kediri (KSKK), Koalisi Pemuda Kota Kediri, Relawan Reza Darmawan untuk Vinanda - Gus Qowim (Radar Vagus), Ormas Projo Kota Kediri. 

"Hari ini kita berkumpul disini untuk menyatukan komitmen demi tujuan kita untuk Kota Kediri yang lebih MAPAN. Ini bukan hanya acara seremonial semata, tetapi acara ini juga salah satu cara untuk mewujudkan cita cita dan aspirasi kita. Langkah kita ini merupakan fondasi untuk masa depan Kota Kediri yang lebih baik," kata Vinanda.

Lulusan S2 Kenotariatan UNAIR Surabaya ini mengajak seluruh anggota dan kader Pemuda Pancasila Kota Kediri untuk menjaga semangat kebersamaan dan terus bergandengan tangan. Sebab, tantangan untuk memenangkan Pilkada, 27 November mendatang sangat banyak.

"Mari kita memperluas relasi kita, antar individu, antar kelompok dan antar organisasi untuk mewujudkan cita-cita Kediri yang lebih MAPAN. Satukan visi satukan tujuan dan satukan gerakan untuk menyongsong Kota Kediri yang lebih maju dengan cara memenangkan Vinanda - Gus Qowim nomor satu," ajaknya.

Setiap langkah, setiap kontribusi sekecil apapun itu, imbuh Vinanda sangat berarti untuk kemajuan Kota Kediri. Sehingga dia bersama Gus Qowim berharap, acara deklarasi ini bisa membawa dampak positif bagi semua dan menjadi awal yang baik untuk menuju kemajuan Kota Kediri.

Acara deklarasi dukungan Pemuda Pancasila Kota Kediri untuk Vinanda dan Gus Qowim diakhiri dengan Mimbar MAPAN. Tiga tokoh Kota Kediri masing-masing, Tomi Ari Wibowo dari Ikatan Pemuda Kediri (IPK), Supriyo dari LSM Saroja dan Ayub Hidayatullah, Anggota DPRD Kota Kediri dari PKS melakukan orasi politik di mimbar publik tersebut.

Tomi IPK berbicara tentang 10 tahun kepemimpinan Abdullah Abu Bakar di Kota Kediri yang minim pembangunan infrastruktur. Bahkan, Stadion Brawijaya sebagai salah satu maskot di Kota Tahu juga kurang mendapatkan perhatian serius. Tomi juga menyinggung tentang program sekolah gratis yang belum bisa berjalan, serta nasib guru honorer yang memprihatikan.

Sementara itu, Priyo Saroja menyoroti mangkraknya proyek Alun-alun Kota Kediri, kegagalan program pendidikan dan kesehatan gratis. Sehingga, dia mempertanyakan apakah yang harus dilanjutkan dari segala persoalan yang ada di Kota Kediri tersebut.

Priyo menilai, Vinanda sebagai sosok calon pemimpin yang tidak memiliki beban masa lalu dan beban jabatan. Sehingga, dirinya mendedikasikan penuh untuk kemenangan pasangan yang mengusung visi misi Kediri MAPAN tersebut.

Sedangkan tokoh politik senior Ayub Hidayatullah berbicara tentang kebersamaan dan rasa persudaraan yang harus terus dibangun untuk mewujudkan cita-cita bersama Kota Kediri yang lebih baik. Dalam mimbar, dia menyindir tentang Kota Kediri sebagai milik bersama, bukan milik satu golongan, apalagi satu keluarga. (*)

Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow