Pelajar di Jember Jadi Korban Pembacokan, Bapak Lapor Polisi

Terkait kasus tersebut, bapak korban berinisial EC membuat laporan ke SPKT Polres Jember. EC mendesak polisi untuk segera menangkap pelaku yang membacok anaknya.

26 Oct 2023 - 10:30
Pelajar di Jember Jadi Korban Pembacokan, Bapak Lapor Polisi
Ilustrasi pengeroyokan (Foto : Tiwa/SJP)

Kabupaten Jember, SJP - Remaja berinisial TR warga Kecamatan Mumbulsari menjadi korban pembacokan saat sedang nongkrong di warung sekitar Jembatan Semanggi, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember.

Kejadian nahas yang menimpa remaja lelaki usia 16 tahun itu terjadi usai korban mengikut istigasah yang digelar di Alun-Alun Kota Jember, Selasa malam (24/10/2023) selumbari.

Terkait kasus tersebut, bapak korban berinisial EC membuat laporan ke SPKT Polres Jember. EC mendesak polisi untuk segera menangkap pelaku yang membacok anaknya.

"Saya lapor polisi Rabu (25/10/2023) kemarin, ke Polres Jember, terkait kejadian kemarin. Kalau cerita dari anak saya usai menghadiri acara istigasah di Alun-alun, pulangnya mampir ke warung di sekitar Jembatan Semanggi," katanya, Kamis (26/10/2023).

Saat menikmati kopi di warung, lanjutnya, anaknya yang masih duduk di bangku kelas 1 SMA itu, tiba-tiba didatangi tiga orang tak dikenal.

"Mereka tiba-tiba memaksa minta uang. Tapi sama anak saya tidak diberi. Salah satu orang itu tiba-tiba memukul anak saya. Kemudian terjadi perkelahian antara 3 orang itu dengan anak saya," ungkapnya.

Salah satu orang terduga pelaku tiba-tiba mengeluarkan saenjata tajam berupa celurit dan menyerang anaknya.

"Saya tidak tahu darimana celurit itu, tiba-tiba digunakan membacok anak saya. Anak saya kena bacok pada perut. Setelah itu menyerang bagian belakang (punggung) anak saya. Total ada 6 bacokan yang diterima anak saya," ulasnya.

Karena merasa tidak aman dan bermaksud untuk menyelamatkan diri, lanjutnya, korban kabur meninggalkan para pelaku penyerangan.

"Setelah itu anak saya lari kabur dan bersembunyi di masjid dekat lokasi kejadian. Kata anak saya waktu itu merasa pusing. Keesokan harinya, Alhamdulillah ketemu orang pagi-pagi ada yang mengantar ke rumah," ujarnya.

"Saya tidak tidur semalam menunggu anak saya. Saat datang (ke rumah) kok banyak darah, langsung saya bawa ke puskesmas. Saya tanya dan seperti yang saya jelaskan ini. Anak saya sampai tidak sekolah, tapi Alhamdulillah selamat. Kemarin saya antar ke Polres untuk buat laporan ini," sambungnya.

EC berharap polisi bisa segera menangkap para pelaku penyerangan terhadap anaknya.

"Saya harap anak saya mendapat keadilan. Para pelaku tiga orang itu dapat diamankan. Karena ini menurut saya masuk tindak kriminal," tegasnya.

Menanggapi kasus penyerangan terhadap anak di bawah umur itu, Kasat Reskrim AKP Abid Uais Al-Qarni mengaku sudah mengerahkan anggota Tim Kalong Satreskrim Polres Jember untuk memburu para pelaku.

"Dari informasi yang disampaikan korban terduga pelaku ada tiga orang. Selanjutnya dari kejadian itu kami langsung kerahkan anggota untuk memburu pelaku," kata Abid.

"Untuk perkembangan dan proses lidik akan kami sampaikan lagi nanti. Semoga tidak lama, akan kami amankan para pelaku itu," ujarnya. (*)

Editor : Queen Ve

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow