Pasca Aksi Viral Turis, Polisi Imbau Wisatawan di Gunung Bromo Bijak dan Beretika

Probolinggo, SJP - Imbas beberapa hari yang lalu, karena ulah turis asing yang memamerkan anggota tubuh tak pantas di atas mobil jip saat berada di destinasi wisata Gunung Bromo, membuat berbagai pihak melakukan antisipasi.

Salah satunya imbauan yang dilakukan petugas gabungan dari Kepolisian Resort Probolinggo, Jawa Timur, bersama dengan pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Imbauan itu ditujukan kepada para wisatawan dan pelaku usaha di Gunung Bromo, untuk ikut menjaga keamanan dan ketertiban di area tersebut.

Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana, melalui Kasatbinmas, Iptu Purwo Sudar Utomo, menegaskan bahwa Gunung Bromo merupakan kawasan yang sangat disakralkan oleh masyarakat Suku Tengger, dan oleh karena itu, semua orang yang berkunjung ke sana wajib menghormati tempat tersebut.

"Ada beberapa titik lokasi petugas memberikan imbauan, antara lain pintu masuk Bromo, Lautan Pasir, hingga Bukit Teletubbies," terang Purwo, Selasa (04/06).

Imbauan ini dilakukan di beberapa titik lokasi, seperti pintu masuk Bromo, Lautan Pasir, dan Bukit Teletubbies.

Purwo menekankan pentingnya menjaga etika dan norma kesusilaan selama berada di Gunung Bromo, serta menghormati privasi orang lain dan tidak menyebarkan konten yang tidak pantas.

Ia juga mengingatkan bahwa tindakan asusila seperti memfoto dan merekam video yang melanggar norma kesusilaan tidak hanya melanggar norma sosial dan moral, tetapi juga dapat melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang berlaku di Indonesia.

Dengan menjaga keindahan dan kenyamanan Gunung Bromo, diharapkan akan semakin banyak wisatawan yang berkunjung, sehingga dapat meningkatkan ekonomi bagi pelaku usaha pariwisata di daerah tersebut.

Selain itu, hal ini juga akan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar Gunung Bromo.

Sebagai wisatawan yang bertanggung jawab, pihaknya meminta semua pihak harus selalu menghormati tempat-tempat yang kita kunjungi, termasuk Gunung Bromo.

Termasuk harus menjaga keindahan alam serta menghormati budaya dan tradisi masyarakat setempat. (*)

Editor: Rizqi Ardian