Melihat 5G dan Realita yang Tersembunyi, Mengapa Kecepatan Tak Selalu Optimal?
Jumlah menara 5G yang masih terbatas dibandingkan dengan menara LTE juga berkontribusi pada kemacetan lalu lintas data
Suarajatimpost.com - Meskipun 5G sering dipromosikan sebagai jaringan seluler yang lebih cepat, ada kalanya kamu mengalami kecepatan yang lebih lambat. Berbagai faktor, yang umumnya di luar kontrolmu, dapat menyebabkan hal ini.
Jika kamu mendapati kecepatan 5G yang tidak memuaskan, kemungkinan besar masalahnya bukan pada perangkatmu. Kerusakan pada smartphone atau router 5G, serta isu dengan jaringan atau sinyal, biasanya menjadi penyebab utama.
Di Indonesia, jaringan 5G masih dalam tahap pengembangan, sehingga akses dapat bervariasi tergantung lokasi. Jika kamu berada jauh dari menara 5G atau menggunakan koneksi di area dengan banyak gedung tinggi atau pepohonan, hal ini dapat mengurangi kecepatan. Jumlah menara 5G yang masih terbatas dibandingkan dengan menara LTE juga berkontribusi pada kemacetan lalu lintas data, yang dapat memperlambat koneksi.
Variasi Sinyal
Sinyal 5G hadir dalam tiga kategori utama berdasarkan kekuatannya: mmWave, mid-band, dan low-band. Low-band adalah yang paling lambat tetapi juga paling stabil, dengan jangkauan terbaik dan ketahanan terhadap gangguan. Mid-band memiliki kecepatan menengah, sementara mmWave menawarkan kecepatan tercepat, tetapi juga paling rentan terhadap interferensi.
Di samping itu, operator seluler dapat mengatur kecepatan data 5G. Banyak paket data, termasuk yang mengklaim tidak terbatas, menetapkan batas penggunaan. Jika kamu melebihi batas tersebut, biaya tambahan mungkin akan dikenakan pada tagihan bulanan (untuk akses pascabayar). Oleh karena itu, penyedia layanan sering kali membatasi kecepatan koneksi. Penting untuk memeriksa paket data selulermu, memahami batasan yang ada, dan memantau penggunaan data. Jika sudah melampaui batas, kecepatanmu pasti akan terpengaruh. (**)
sumber: techno.id
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?