Tekan Kasus Kekerasan Sekolah, TPPK Kota Mojokerto Bakal Diperkuat
Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro mengatakan, pihaknya tidak ingin kecolongan apalagi tidak sampai terjadi kasus itu di wilayahnya.
Kota Mojokerto, SJP - Untuk menekan angka kasus kekerasan antar pelajar di sekolah, membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto bakal memperkuat Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di masing-masing sekolah.
Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro mengatakan, pihaknya tidak ingin kecolongan apalagi tidak sampai terjadi kasus itu di wilayahnya.
"Dengan memperkuat itu, otomatis ada peran dari Guru, Tenaga Kependidikan, Komite Sekolah, serta unsur-unsur lainnya yang terlibat di sekolah," ujarnya Sabtu (24/02/2024).
Sementara, Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Mojokerto Ruby Hartoyo menjelaskan, tim TPPK memiliki salah satu fungsi yakni mengusulkan adanya program pencegahan kekerasan kepada kepala sekolah.
"Usulannya bisa dalam bentuk fasilitas, sosialisasi, juga menerima atau menindaklanjuti laporan dugaan kekerasan di sekolah, merekomendasikan sanksi, memerintahkan kepada orang tua/wali murid, serta memfasilitasi saksi ahli yang dibutuhkan korban," terang dia.
Ruby menambahkan, peran TPPK sendiri sangat sentral sebab untuk memastikan penanganan cepat adanya kekerasan di sekolah.
"Selain itu, kami mendampingi para guru bimbingan konseling (BK) yang menyusun program layanan konseling 2024 yang nantinya bisa bersinergi jika terjadi adanya kasus tersebut," pungkas dia. (*).
Editor: Toski Dermaleksana
What's Your Reaction?