Mandat Kiai, Ahmad Dhafir Siap Maju dalam Pilkada Bondowoso
Meski belum ada rekomendasi dari DPP PKB, Ketua DPRD ini yakin bisa menjadi akar yang akan menggantikan rotan. Benarkah dalam Pilkada Bondowoso, kekuatan restu kiai lebih mumpuni dibandingkan dukungan dari partai politik?
Kabupaten Bondowoso, SJP - Pilkada Bondowoso ternyata tidak lepas dari restu dari para kiai dan pondok pesantren. Bahkan, sosok politikus kawakan saja, harus memperoleh restu para kiai, sebelum mendapatkan rekomendasi dari partai politik.
Kekuatan alumni, keluarga, santri dan kultur dari pondok pesantren dari luar Bondowoso pun, menjadi lumbung suara untuk mendapatkan dukungan dalam kontestasi Pilkada di Bumi Ki Ronggo.
Sebut saja Pondok Pesantren Sidogiri, Nurul Jadid Paiton Probolinggo, Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo dan Walisongo Situbondo. Bahkan, pondok pesantren di Bondowoso pun perlu diperhitungkan.
Dukungan dan restu dari para kiai di pondok pesantren, memunculkan beberapa nama kandidat bakal calon bupati yang akan berkontestasi dalam Pilkada Bondowoso pada November 2024 mendatang.
Kali ini, dengan dukungan dari para kiai, secara gamblang Ketua DPRD Bondowoso, Ahmad Dhafir akan maju sebagai bakal calon bupati. Pernyataan tersebut ia katakan pada Senin (25/2/2024) malam, usai acara buka bersama di Pendopo Bupati Raden Bagus Asra.
Ketua DPC PKB Kabupaten Bondowoso ini, mengaku mendapat mandat dari para kiai untuk maju dalam Pilkada 2024. Selain PKB menjadi partai pemenang di Bondowoso, dirinya optimistis dengan dukungan para kiai, dirinya akan menang nanti.
"Alhamdulillah, saya sudah diberi mandat untuk maju sebagai calon Bupati Bondowoso dari para kiai,” ujarnya, di peringgitan Pendopo Bupati Bondowoso.
Ibarat pepatah, tak ada rotan akar pun jadi, Dhafir menyebut dirinya siap menjadi akar jika tak asa rotan. Artinya, meskipun mandat dari DPP PKB masih belum turun, dirinya siap maju dalam Pilkada 2204 meskipun hanya dengan dukungan dari kiai.
"Saya mempersilahkan siapa pun untuk menyampaikan nama-nama untuk diusulkan ke DPP PKB. Siapapun, baik Kader NU, Kader PKB, atau pun tokoh yang memilik arah dan pandangan yang sama dengan PKB atau pun NU," ucapnya.
Sementara, untuk jumlah kursi di DPRD Bondowoso, PKB dengan 16 kursi bisa mengusung calon bupati dan calon wakil bupati tanpa harus berkoalisi.
"Namun, kami tidak menutup diri untuk berkoalisi dengan partai lainnya. Selama memiliki visi misi dan orientasi yang sama untuk kesejahteraan masyarakat, kami harus bersama-sama dengan beberapa fraksi di DPRD,” ungkap Dhafir. (*)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?