BOJONEGORO, SJP- Legislator pendatang baru asal Kabupaten Bojonegoro yang berkiprah di kancah DPRD Jawa Timur, secara mengejutkan mewarnai penentuan jabatan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur.
Perempuan yang berangkat mewakili suara konstituen Daerah Pemilihan (Dapil) XII Bojonegoro-Tuban itu, diketahui berhasil mendulang 49.043 suara pada Pemilu 2024.
Sri Wahyuni mengaku tidak menyangka akan mendapat amanah besar dari DPP Partai Demokrat, sebab dirinya merupakan pendatan baru pada kancah perpolitikan tingkat Jawa Timur.
"Tugas dari partai ini akan saya jalankan dengan sebaik-baiknya," ucap mbak Yun, sapaan akrabnya.
Menyadari sebagai anggota baru dan masih banyak hal yang perlu dipelajari, Sri Wahyuni berharap mendapat dukungan dan bimbingan dari para senior DPRD Jatim.
"Semoga saya bisa mengemban amanah besar ini dengan baik," katanya, Selasa (1/10/2024).
Sebab, menurut perempuan yang lahir di Bojonegoro 15 Agustus 1979 ini, menjadi wakil rakyat adalah soal kesadaran, kepekaan, dan yang paling penting adalah soal keinginan untuk mengabdi. Bagaimana memaknai 'Wakil Rakyat' yang benar-benar mewakili apa yang dirasakan, diresahkan, serta yang dibutuhkan oleh rakyat.
Ada lima komitmen yang ditawarkan Sri Wahyuni saat kampanye Pileg 2024 lalu, pertama meningkatkan lapangan pekerjaan yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, dan memperbanyak pembangunan infrastruktur.
Kedua, memperkuat pembangunan sumber daya manusia, kemajuan teknologi, akses pendidikan, akses kesehatan, dan kesetaraan gender.
Yang ketiga, membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.
Keempat, menguatkan dan mendorong peran anak muda di berbagai sektor, dan memberikan wadah lebih bagi anak muda untuk turut serta bergerak dan berdampak.
Komitmen kelima yakni, membangun kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam dan budaya, serta peningkatan toleransi antar umat untuk mencapai masyarakat ybg adil dan makmur.
"Pada prinsipnya, saya maju (nyaleg) membawa semangat dan cita-cita mensejahterakan masyarakat, khususnya Bojonegoro-Tuban. Sebab sebaik-baik manusia adalah yang dapat bermanfaat bagi orang lain," tutur mbak Yun. (*)
Editor : Rizqi Ardian