Atasi Kesulitan Pupuk, Paslon NH Canangkan Perusda Untuk Petani
Nurrochman mengatakan pada Jumat (4/10/2024) bahwa inisiatif tersebut muncul setelah digelarnya pertemuan bersama kelompok tani dan menyampaikan keluh kesahnya kepada pasangan yang diusung oleh koalisi PKB-Gerindra dengan mengusung jargon MBATU SAE
KOTA BATU, SJP – Upaya Paslon Nurochman-Heli Suyanto (NH) dalam mengatasi kesulitan pupuk yang sering dikeluhkan oleh Petani di Kota Batu mulai mencanangkan akan membentuk perusahaan daerah (perusda) sebagai supplier.
Nurrochman mengatakan pada Jumat (4/10/2024) bahwa inisiatif tersebut muncul setelah digelarnya pertemuan bersama kelompok tani dan menyampaikan keluh kesahnya kepada pasangan yang diusung oleh koalisi PKB-Gerindra dengan mengusung jargon MBATU SAE.
"Apalagi sektor pertanian menjadi salah satu sektor unggulan yang menggerakkan roda perekonomian Kota Batu. Sehingga kami tak ingin kultur agraris ini terkikis seiring pesatnya pertumbuhan industri pariwisata. Bahkan, dua sektor ini sangat mungkin diintegrasikan, saling beriringan, bukan saling melenyapkan. Sehingga dapat menjadi daya dorong meningkatkan potensi perekonomian Kota Batu," paparnya.
Oleh sebab itu, ia menekankan bahwa paslon NH menempatkan sektor pertanian sebagai salah satu program prioritas yang dituangkan dalam gagasan besar Nawa Bhakti yang berupa pengembangangan smart integrated farming.
Hal tersebut juga linear dengan salah satu jargon Mbatu SAE yang merupakan akronim dari madani, berkelanjutan, agrokreatif, terpadu, unggul, sinergi, akomodatif dan ekologis. Dimana agrokreatif menjadi salah satu komponen visinya yang menekankan integrasi lintas sektor yakni pertanian, industri, pariwisata dan UMKM.
"Karena selama ini arah pembangunan masih berjalan parsial. Dampaknya tidak mampu memberikan nilai tambah maksimal pada setiap sektor-sektor usaha. Sehingga kolaborasi dibutuhkan untuk membangun wilayah secara kolektif dan berkelanjutan.
"Kolaborasi multi pihak dengan konsep pentahelix menjadi syarat utama menciptakan akselerasi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi daerah yang kosmopolit dan inklusif serta mengedepankan pembangunan hijau berwawasan lingkungan. Terlebih jika pertanian digarap maksimal maka akan menciptakan ekonomi hijau berjalan kencang dan menjanjikan. Kota Batu sebagai sentra pertanian memiliki banyak produk seperti apel, bunga hias, sayuran yang akan dikembangkan melalui metode smart integrated farming," pungkasnya. (*)
Editor : Rizqi Ardian
What's Your Reaction?