Kota Probolinggo Terancam Bencana Hidrometeorologi, BPBD Siapkan Upaya Mitigasi

Dalam waktu dekat, BPBD akan menggelar apel guna memastikan kesiapsiagaan personel dan perlengkapan. Hal itu untuk memastikan Kota Probolinggo terhindar dari bencana hidrometeorologi.

19 Nov 2024 - 11:30
Kota Probolinggo Terancam Bencana Hidrometeorologi, BPBD Siapkan Upaya Mitigasi
Petugas BPBD Kota Probolinggo saat memantau bencana hidrometeorologi di salah satu wilayah (Dok. BPBD/SJP)

KOTA PROBOLINGGO, SJP – Warga Kota Probolinggo perlu bersiap-siap menghadapi musim hujan yang puncaknya diperkirakan terjadi pada Januari hingga akhir Februari 2025.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo telah berupaya memitigasi bencana agar dampak cuaca ekstrem yang mengakibatkan bencana hidrometeorologi itu bisa diantisipasi.

"Kemarin kita berkoordinasi dengan stakeholder untuk menemukan formulasi dalam menghadapi bencana hidrometeorologi, seperti banjir di Kota Probolinggo," ucap Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Probolinggo, Sugito, Selasa (19/11/2024).

Dalam waktu dekat, pihaknya akan menggelar apel guna memastikan kesiapsiagaan personel dan perlengkapan. Hal itu untuk memastikan Kota Probolinggo terhindar dari bencana hidrometeorologi.

"Kami nanti juga akan membentuk posko bencana hidrometeorologi di kantor BPBD. Sehingga, jika ada laporan banjir, kita bisa bergerak cepat," tambahnya.

BPBD Kota Probolinggo mencatat, sepanjang Januari hingga Oktober 2024, bencana banjir telah terjadi di 18 titik.

Selain banjir kiriman, luapan air sungai juga menjadi penyebab genangan air. Seperti Sungai Kedunggaleng, Sungai Legundi, dan Sungai Spaser.

Meski begitu, BPBD Kota Probolinggo memastikan, intensitas hujan terbilang sedang. Namun demikian, pihaknya tidak ingin bencana hidrometeorologi itu terjadi.

Selain banjir, BPBD Kota Probolinggo meminta masyarakat waspada terhadap potensi kerawanan bencana alam lain. Seperti pohon tumbang dan angin kencang yang juga membahayakan.

"Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk waspada dan hati-hati. Selalu jaga kebersihan lingkungan. Terutama saluran air. Sebab itu pintu masuk terjadinya banjir," ujarnya.

Selain itu kata Sugito, masyarakat diimbau agar disiplin membuang sampah pada tempatnya. Warga diimbau untuk tidak membuang sampah di sungai.

"Jika berada di jalanan ketika hujan, hindari berteduh di bawah pohon, tiang listrik maupun papan reklame. Karena bisa membahayakan," pungkasnya. (*)

Editor: Ali Wafa

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow