Konflik Internal Organisasi Jadi Pemicu Keterpurukan Timnas Brasil
Masalah yang dihadapi tim nasional Brazil sangat kompleks, mulai dari ketergantungan tim kepada Neymar, pelatih yang keluar masuk dan juga konflik di CBF, badan sepakbola Brasil
Sao Paulo, SJP — Penggemar sepak bola Brasil sudah putus asa setelah serangkaian hasil buruk tim nasional Brazil selama setahun terakhir.
Masalah yang dihadapi tim nasional Brazil sangat kompleks, mulai dari ketergantungan tim kepada Neymar, pelatih yang keluar masuk dan juga konflik di CBF, badan sepakbola Brasil.
Mimpi buruk para fans juga membayangi saat Brasil gagal lolos ke Olimpiade Paris karena kekalahan dari musuh bebuyutannya Argentina 1-0.
Hal ini berarti juara bertahan dua kali itu tidak akan ambil bagian dalam turnamen tersebut di pertengahan 2024.
“Ini menyedihkan, tapi lebih memalukan,” kata striker John Kennedy setelah kekalahan 1-0. “Kami seharusnya menang dengan hasil memuaskan.”
Brasil juga gagal lolos ke turnamen Olimpiade edisi 1992 dan 2004, namun kegagalan tersebut tidak terjadi bersamaan dengan krisis yang menimpa tim nasional senior.
Brasil hanya berada di peringkat keenam kualifikasi Amerika Selatan untuk Piala Dunia 2026 dan bintang terbesarnya Neymar telah absen karena cedera lutut serius sejak Oktober.
CBF sendiri memiliki konflik internal dimana beberapa pengurus berharap Carlo Ancelotti, pelatih Real Madrid untuk jadi pelatih tim nasional Brasil.
Tetapi sebagian tokoh lainnya, termasuk Romario dan Luiz Inácio Lula da Silva menentang keras hal ini karena mereka menginginkan pelatih lokal.
Nama besar Brasil pun terancam hancur apabila konflik internal CBF tak kunjung berakhir sehingga publik bola pun kehilangan pesona tim yang pernah jadi langganan juara Piala Dunia tersebut. (**)
Sumber: AP
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?