Ketan 'ICKI' Kota Probolinggo, Kuliner Pas Saat Hujan dan Angin Tiba

Yummy... Ketan 'ICKI' ini, menawarkan berbagai toping. Ada keju, susu, coklat, strawberry, oreo, blueberry hingga durian. 

08 Nov 2023 - 12:30
Ketan 'ICKI' Kota Probolinggo, Kuliner Pas Saat Hujan dan Angin Tiba
Ketan Durian, salah satu khas ketan ICKI di Kota Probolinggo

Kota Probolinggo, SJP - Bicara kuliner dengan berbagai olahan, seolah tak ada habisnya untuk dibahas. 

Kuliner dengan berbagai rasa, olahan hingga ciri khas itu acapkali jadi jujugan di berbagai kota. 

Salah satunya di Kota Probolinggo yang memiliki berbagai sajian kuliner termasuk ketan. 

Ya, ketan menjadi panganan selingan atau biasa digunakan sebagai sampingan setelah makanan utama. 

Tak jarang, bisnis ini sejatinya cukup menggiurkan dengan modal yang sebenarnya tak terlalu besar. 

Dikelola secara sederhana, ketan 'ICKI' di Kota Probolinggo menawarkan konsep sederhana, nikmat namun tak merogoh kocek terlalu dalam. 

Ialah, Aries warga Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo yang dengan tekun mengelola ketan di kedai sederhananya.

Pada SuaraJatimPost, ia mengatakan kalau usaha ketan yang ia kelola sudah berjalan hampir 6 tahun. 

"Tepatnya itu di tahun 2018, saya mulai membuka bisnis ini. Bagi masyarakat ketan sangat cocok dinikmati sambil minum kopi di malam hari," ujarnya. 

Apalagi, Kota Probolinggo yang dikenal juga dengan anginnya, dinilai pas jika dikonsumsi ketika hangat-hangatnya. 

Ada berbagai toping yang ia gunakan, ada keju, susu, coklat, strawberry, oreo, blueberry hingga durian. 

Nah, durian inilah yang paling digemari oleh konsumen, meski mudah dijumpai ketika musimnya. 

"Kalau favorit sih durian, mungkin karena lebih strong aja ya Mas. Makanya banyak peminatnya dengan toping durian ini," jelasnya. 

Kedai yang ia kelola, buka mulai sekira 17.00 WIB hingga malam hari yang berada di Jalan Sutan Syahrir atau arah barat dari Jalan Pahlawan. 

Dengan harga tak sampai Rp 10 ribu, anda bisa menikmati ketan manis olahan 'ICKI' yang bisa dinikmati dengan keluarga hingga orang terkasih. 

Sejauh ini, ia nanya melayani pembelian secara offline dan online, di mana siap diantar ke rumah pemesan. 

Dalam sehari, ia terkadang menghabiskan 3 kilogram ketan dengan harga Rp 15 ribu per kilogram. 

"Sejauh ini pemasaran dan modal sih yang jadi kendala. Sebab, untuk menjangkau peminat kita kan butuh berbagai media pemasaran meski ada media sosial," ungkapnya. 

Selain, ketan kuliner yang juga ia jual juga ada kebab, dan burger yang harganya juga ramah di kantong. 

Jadi tertarik kan dengan ketannya? Langsung saja gaspol. (*)

Editor : Queen Ve

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow