Karhutla Akibat Musim Kemarau, Mendominasi Kasus Kebakaran di Kabupaten Madiun
Sejumlah wilayah di Kabupaten Madiun yang termasuk daerah rawan kebakaran lahan di musim kemarau ini, diantaranya wilayah Kecamatan Kebonsari, Kecamatan Dolopo, Kecamatan Geger dan Kecamatan Jiwan, untuk wilayah Madiun selatan.
Kabupaten Madiun, SJP - Sepanjang Januari hingga Oktober 2023, Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Madiun, telah menangani sedikitnya 79 kasus kebakaran.
Dari 79 kasus kebakaran itu, 45 kasus di antaranya kebakaran lahan, yang terjadi karena musim kemarau.
Sedangkan untuk kasus kebakaran lainnya, Damkar Kabupaten Madiun mencatat sebanyak 30 kasus kebakaran rumah, dan 4 kasus kebakaran kendaraan.
Kepala Seksi (Kasi) Pemadam Kebakaran, Satpol PP dan Damkar Kabupaten Madiun, Sumardi menyebutkan, kasus kebakaran yang terjadi pada tahun 2023 ini, ada kecenderungan meningkat bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Ini data penanganan kasus kebakaran dari Januari hingga 9 Oktober 2023. Kebakaran lahan lebih banyak, karena musim kemarau dan cuaca ekstrim yang menyebabkan lahan kering mudah terbakar," katanya, Jumat (13/10/2023).
Dikatakan, sejumlah wilayah di Kabupaten Madiun yang termasuk daerah rawan kebakaran lahan di musim kemarau ini, di antaranya wilayah Kecamatan Kebonsari, Kecamatan Dolopo, Kecamatan Geger dan Kecamatan Jiwan, untuk wilayah Madiun selatan.
Sedangkan di wilayah Madiun utara, diantaranya meliputi wilayah Kecamatan Pilangkenceng dan Kecamatan Mejayan.
"Kalau cuaca panas, musim kemarau, membuat lahan kering mudah terbakar. Misalnya karena membuang puntung rokok sembarangan, atau membakar sampah," jelasnya.
Guna penanganan cepat bila sewaktu waktu ada laporan peristiwa kebakaran, Damkar kabupaten Madiun mensiagakan enam unit mobil damkar 24 jam.
"Kami siapkan personil dan mobil damkar 24 jam," pungkasnya. (*)
Editor: Queen VeĀ
What's Your Reaction?