Kades Di Jombang Sebut Hanya Ingin Beri Efek Jera Pada Dua Anak Curi Sandal
Kades Np tidak ada niat untuk membuat dua anak dalam visual video tersebut dihadapkan pada hukum dan polisi
Kabupaten Jombang, SJP - Oknum Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang Inisial Np tidak menampik perihal beredarnya Video dugaan anak mencuri sandal digelandang oleh polisi.
Kades Np tidak ada niat untuk membuat dua anak dalam visual video tersebut dihadapkan pada hukum dan polisi. Tindakan yang dilakukan semata hanya untuk memberikan efek jera terhadap salah satu anak karena diduga kerap melakukan pencurian di wilayah setempat.
"Ceritanya hanya buat menakuti anak itu, biar tidak mencuri lagi, mengembalikan anak itu menjadi anak baik, tidak suka mencuri," kata Kades Np kepada suarajatimpost.com, Kamis (30/5).
Menurut Kades Np, secepatnya akan menjenguk oknum anak dalam video yang beredar. Selain untuk meminta maaf kepada pihak keluarga anak atas tindakan yang dianggap berlebihan pihaknya akan melakukan pendampingan langsung sosial dan ekonomi menggandeng dinas terkait.
"Saya datangi, saya akan minta maaf karena dari hati tidak menyimpan dendam, tapi hanya ingin anak yang dimaksud menjadi anak yang baik," tandasnya.
Sebelum ini beredar video dua orang anak harus digelandang polisi karena tuduhan mencuri sandal oleh oknum Kepala Desa di Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang.
Dalam video yang berdurasi 00.28 detik yang di lihat oleh redaksi, tampak dua anak masih dibawah umur menangis saat di jemput oleh sejumlah Polisi menggunakan kendaraan dinas menuju kantor Mapolsek Ploso.
Video juga dibumbui dengan narasi seorang perempuan yang menyatakan. "Iki wes tak ampuni maling bolak balik tak sepuro yo pancet ae ( ini sudah tak kasih ampun mencuri berkali kali saya maaf kan ya tetap saja)," ungkap suara itu.
Selanjutnya, juga terdengar ada seorang perempuan sambil menangis yang di duga orang tuanya ingin mendampingi anak tersebut namun di larang.
"Ambek bojone ae ojo liyane ngko lak onok opo opo ( sama suaminya saja jangan orang lain nanti kalau terjadi apa apa)," ujar perempuan dalam video tersebut. (*)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?