Kabupaten Malang Raih Penghargaan Dalam Bidang K3 dan Penanggulangan HIV/AIDS

Khofifah :Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus menggaungkan dan mengimplementasikan budaya K3 dalam setiap aktivitas bermasyarakat. Dukungan kepada perusahaan-perusahaan di Jawa Timur untuk selalu mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kesehatan para pekerjanya merupakan fokus utama.

12 Jan 2024 - 06:45
Kabupaten Malang Raih Penghargaan Dalam Bidang K3 dan Penanggulangan HIV/AIDS
Gubernur Jawa Timur Dr Dra Hj Khofifah Indar Parawansa berikan penghargaan dalam K3 dan Penanggulangan HIV AIDS kepada Pimpinan PT. Bagong Dekaka Makmur mewakili Kabupaten Malang di Mojokerto.

Kabupaten Malang, SJP — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang Kembali menorehkan prestasi di tingkat provinsi Jawa Timur yakni meraih penghargaan Terbaik IX sebagai Bupati/Walikota Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2024. 

Penghargaan ini diberikan dalam kegiatan Apel Menyongsong Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional Tahun 2024 Serta Penyerahan Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident), Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Serta Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat Kerja di PT Ajinomoto Indonesia, Mojokerto, Jawa Timur pada Kamis 11/1/2023.

Dihadiri perwakilan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Malang dan perusahaan dari Kabupaten Malang diwakili oleh PT Bagong Dekaka Makmur, agenda juga dihadiri oleh Direktur Keuangan, Sandi Suwito Susilo.

Penghargaan diberikan Gubernur Jawa Timur Dr Dra Hj Khofifah Indar Parawansa disela-sela apel menyongsong Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional tahun 2024.

Ia mengapresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menjaga keselamatan, kesehatan, dan pencegahan HIV/AIDS di tempat kerja. 

Khofifah juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan dan kewaspadaan, terutama dalam menghadapi pandemi COVID-19, meskipun aturan telah mulai dilonggarkan oleh pemerintah, dan tak lupa ia ucapkan terimakasih kepada pihak terkait.

“Terima kasih atas kerjasama BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan yang selalu mendukung dalam hal kesehatan dan keselamatan pekerja,” ucapnya.

Gubernur menekankan agar keselamatan dan kesehatan kerja tidak hanya menjadi budaya perusahaan karena ingin mendapatkan penghargaan. 

Tetapi lebih dari itu, keselamatan kerja harus dijadikan semangat untuk meningkatkan produktivitas, seiring dengan keselamatan seluruh tenaga kerja.

“Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus menggaungkan dan mengimplementasikan budaya K3 dalam setiap aktivitas bermasyarakat. Dukungan kepada perusahaan-perusahaan di Jawa Timur untuk selalu mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kesehatan para pekerjanya merupakan fokus utama,” tandasnya.

Selama acara, dilaksanakan simulasi K3 penanggulangan kebakaran oleh Tim PT Ajinomoto Indonesia, Mojokerto.

Stand pameran K3 juga turut diselenggarakan oleh Departemen Teknik dan Sistem Industri ITS Surabaya, Envilab PJK3 Riksa Uji Lingkungan Kerja, dan Asosiasi PJK3 Pembinaan.

Menyemarakkan Bulan K3 Nasional, Disnakertrans Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan talk show di JTV pada tanggal 9 Januari 2024, donor darah bekerjasama dengan PMI Kota Surabaya pada tanggal 23 Januari 2024, dan seminar Bulan K3 bekerjasama dengan Dewan K3 Provinsi Jawa Timur pada tanggal 12 Februari 2024.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur, melalui Disnakertrans Jatim, terus berkomitmen untuk mendorong kesadaran akan keselamatan dan kesehatan kerja, menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman, kondusif, dan sehat demi meningkatkan produktivitas perusahaan di wilayah Kabupaten Kota di seluruh Provinsi Jawa Timur.

Pada tahun 2023, sebanyak 612 penghargaan K3 diberikan oleh Khofifah. 

Adapun Rincian penghargaan meliputi:

A. Pembina K3:

10 Bupati/Walikota terbaik dengan jumlah perusahaan:

1. Walikota Surabaya: 104 Perusahaan (43 ZAA, 53 SMK3, 8 P2HIV-AIDS)

2. Bupati Gresik: 70 Perusahaan (44 ZAA, 21 SMK3, 5 P2HIV-AIDS)

3. Bupati Pasuruan: 56 Perusahaan (39 ZAA, 7 SMK3, 10 P2HIV-AIDS)

4. Bupati Sidoarjo: 54 Perusahaan (30 ZAA, 20 SMK3, 4 P2HIV-AIDS)

5. Bupati Lamongan: 47 Perusahaan (29 ZAA, 4 SMK3, 14 P2HIV-AIDS)

6. Bupati Tuban: 42 Perusahaan (33 ZAA, 3 SMK3, 6 P2HIV-AIDS)

7. Bupati Mojokerto: 42 Perusahaan (21 ZAA, 13 SMK3, 8 P2HIV-AIDS)

8. Walikota Madiun: 24 Perusahaan (21 ZAA, 3 SMK3)

9. Bupati Malang: 21 Perusahaan (16 ZAA, 4 SMK3, 1 P2HIV-AIDS)

10. Bupati Jombang: 17 Perusahaan (8 ZAA, 4 SMK3, 5 P2HIV-AIDS)

B. Zero Accident Award (Kecelakaan Nihil): 363 Perusahaan

C. Sistem Manajemen K3 (SMK3): 163 Perusahaan

D. Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS (P2HIV-AIDS): 86 Perusahaan. (*)

Editor: trisukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow