Jelang Lebaran LPG Serta Beras Dipastikan Aman di Jember
Disperindag Jember telah bersurat ke Pertamina untuk menambah stok LPG sebanyak 100 persen sehingga kebutuhan LPG terpenuhi di seluruh Kabupaten Jember.
Kabupaten Jember, SJP - Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Yuliana Harimurti sebut bahwa Pemerintah Kabupaten Jember melalui Disperindag Jember melakukan beberapa tindakan, mulai selesaikan persoalan kelangkaan LPG serta tekan harga beras di tingkat bawah terkait barang pokok penting (Bapokting) menjelang Lebaran yang terus mengalami kenaikan di Kabupaten Jember.
"Sekitar 10 hari yang lalu, LPG mengalami kelangkaan," katanya.pada Selasa (2/4).
Beberapa wilayah yang mengalami kejadian tersebut terutama di Kecamatan Mayang dan sekitarnya.
Penyebabnya, lantaran permintaan salah satu UMKM penyedia kue kering kacang yang naik hingga lima kali lipat.
Pihaknya telah bersurat ke Pertamina untuk menambah stok LPG sebanyak 100 persen sehingga kebutuhan LPG terpenuhi di seluruh Kabupaten Jember.
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan pemantauan terkait dengan ketersediaan stok LPG di Kecamatan Mayang dan sekitarnya. Mulai Ledokombo, Silo, hingga Kalisat.
Lebih lanjut, dia menyebutkan bahwa harga beras turun karena sudah memasuki panen raya, baik beras medium maupun beras premium.
"Beras medium pada harga Rp 13 ribu sampai Rp 13.900 per kilogram, sedangkan harga beras premium pada Rp 15.600 kilogram," jelasnya.
"Harga gula di pasar sekitar Rp 16 ribu sampai 17. 500, tapi di Pasar Murah mencapai Rp 15.500," lanjutnya. Untuk mengantisipasi harga beras dan barang lain, pihaknya melakukan operasi pasar. "Tiap hari di pasar yang merupakan pantauan Disperindag," ucapnya.
Dia menegaskan bahwa Pemkab Jember juga telah membuat pasar murah di 15 kecamatan.
"Kepada seluruh masyarakat, stok kita aman. Untuk beras dan LPG, belilah sesuai dengan kebutuhan. Tak perlu meenyimpan, saya pastikan stok beras aman sampai Levaram," ungkapnya.(*)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?