Jelang Idul Adha, Disnakkan Bondowoso Periksa Kesehatan Hewan Kurban

Pemeriksaan ini dilakukan agar masyarakat tidak was-was saat akan membeli hewan kurban di lapak-lapak pedagang.

08 Jun 2024 - 17:00
Jelang Idul Adha, Disnakkan Bondowoso Periksa Kesehatan Hewan Kurban
Tim Disnakkan saat melakukan pemeriksaan penyakit PMK pada hewan ternak (Foto : Rizqi/SJP)

Kabupaten Bondowoso, SJP - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan), mulai melakukan pemeriksaan hewan kurban.

Saat ini yang menjadi fokus utama pemeriksaan yang dilakukan oleh Disnakkan, adalah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD).

Plt Kepala Disnakkan, Slamet Yantoko, melalui Sub Koordinator Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet), drh Edi Poernomo menerangkan, tim dokter hewan maupun paramedik mendatangi lapak-lapak penjualan ternak. 

"Tujuannya untuk memastikan bahwa ternak yang dijual di lapak-lapak tersebut bebas dari penyakit dan layak untuk dijadikan hewan kurban," katanya, Sabtu (8/6/2024).

Pemeriksaan itu dilakukan untuk menghindari kemungkinan terjadinya penyakit hewan yang bisa menular ke manusia atau zoonosis.

"Jadi meminimalisasi penyakit zoonosis, yaitu penyakit dari hewan yang bisa menular ke manusia. Sehingga tidak ada kekhawatiran bagi masyarakat yang akan berkurban," terangnya.

Diungkap oleh Edi, saat ini terdapat dua ekor ternak sapi yang terjangkit PMK dan LSD. Namun, penyakit tersebut tidak menular ke manusia.

"Ternak yang terjangkit tersebut pada saat pemeriksaan awal di lapak-lapak akan disarankan untuk diisolasi dan diobati, serta tidak dijual kepada masyarakat," ungkapnya.

"Secara umum di Kabupaten Bondowoso dalam kondisi aman. Untuk penyakit PMK tetap ada, jadi meskipun tidak menular ke manusia, kami imbau tetap waspada," imbuhnya.

Selain kedua penyakit itu, Disnakkan Bondowoso juga mewaspadai penyakit Anthrax. Meskipun belum ada temuan, pihaknya tetap mengimbau agar masyakarat tetap waspada.

"Penyakit Anthrax di wilayah Jawa Tengah sudah banyak yang positif. Kemudian di Jawa Timur ada di beberapa kabupaten, tapi untuk di wilayah timur, Alhamdulillah belum ada yang terkonfirmasi," tandasnya. (*)

Editor: Tri Sukma 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow