Jangan Asal Makan! Buka Puasa Dengan Menu yang Tepat

Jangan biarkan lapar mata membuat Anda ingin asal makan saat berbuka puasa

12 Mar 2024 - 07:00
Jangan Asal Makan! Buka Puasa Dengan Menu yang Tepat
Sup kentang hangat dengan kaldu ayam kental dapat pulihkan energi saat berbuka puasa (pixabay/SJP)

Puasa di hari pertama memang cukup menantang karena perut masih belum terbiasa kosong selama belasan jam. 

Rasa lapar sering menggoda, terlebih saat kita jalan-jalan di pusat penjualan takjil. 

Seringkali kita membeli makanan karena kita sedang sangat lapar dan tidak berpikir apakah makanan tersebut menyehatkan. 

Makanan yang Harus Dihindari Saat Berbuka Puasa

Makanan yang paling jelas harus dihindari adalah makanan yang memicu lonjakan glukosa dan meningkatkan rasa lapar seperti karbohidrat olahan atau makanan serta minuman dengan gula buatan.

American Medical Association menyarankan mereka yang puasa untuk hindari berbuka dengan makanan tinggi glisemik, seperti donat dan kue yang terlalu manis.

Pasalnya, makanan tersebut lambat dicerna karena lambung sudah istirahat cukup lama

Pencernaan protein lengkap membutuhkan kerja keras usus untuk mencernanya sepenuhnya.

Karena sistem pencernaan yang istirahat perlu memecah protein-protein ini, hal ini dapat memperlambat pencernaan setelah berpuasa dan menyebabkan ketidaknyamanan perut.

Harvard T.H. Chan School of Public Health menyarankan sebaiknya menghindari makanan mengandung lemak tidak sehat serta makanan dengan kandungan gula dan garam tinggi, permen, biskuit dan makanan olahan lainnya.

Apa yang Harus Dimakan Untuk Berbuka?

Makanan yang ideal untuk berbuka puasa adalah makanan dalam jumlah kecil yang kaya protein, vitamin dan mineral, dan lemak sehat.

Daripada mengudap jajanan manis atau gorengan, pilih kurma atau pepaya untuk awal berbuka puasa.

Sedangkan untuk mengisi energi, makanan dengan protein penting karena tubuh yang berpuasa dapat beralih ke simpanan otot untuk mendapatkan energi, terutama selama awal puasa.

Pastikan konsumsi protein kaya kolagen seperti sop dengan kaldu ayam sehingga sistem pencernaan yang sudah istirahat cukup lama tak perlu mensintesis asam amino glisin dan prolin untuk membuat kolagen.

Menurut situs WebMD, bahwa kolagen bertanggung jawab atas jaringan ikat yang mengelilingi tulang, kulit, dan organ tubuh.

Selain sop dengan kaldu ayam, sayuran kaya vitamin C seperti kembang kol, sayuran berdaun hijau, dan brokoli juga sangat disarankan.

Sertakan juga telur rebus yang mengandung 78 kalori, 6,3 g protein, dan sangat sedikit karbohidrat dan gula meski telur juga kaya nutrisi penting, seperti magnesium, natrium, kalsium, kalium, zat besi, dan fosfor. (**)

Sumber: Web MD

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow