Jaksa Masuk Sekolah di Bondowoso Berikan Edukasi Penggunaan Gadget
Program ini menyasar kepada para pelajar SD dan SMP di masa MPLS. Mereka dibekali pengetahuan dan informasi tentang bijak dalam menggunakan handphone.
Kabupaten Bondowoso, SJP - Memasuki masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) tahun ajaran 2024/2025, sejumlah sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Bondowoso, didatangi oleh Kepala Kejaksaan Negeri.
Kedatangan Kajari ke lembaga sekolah, bukan untuk melakukan pemeriksaan dan penyelidikan. Melainkan untuk memberikan penyuluhan dan penerangan hukum melalui program Jaksa Masuk Sekolah tingkat SDN dan SMPN sederajat.
Edukasi tersebut diberikan kepada sejumlah siswa-siswi di SMP Negeri 1 Maesan dan SMP Negeri 2 Maesan, oleh Kepala Kejaksaan Negeri setempat, pada Selasa (16/7/2024).
Kepala Kejaksaan Negeri Bondowoso Dzakiyul Fikri mengatakan, kunjungan kali ini menekankan akan pentingnya bijak dalam menggunakan ponsel. Terutama agar tidak terjerumus dalam game yang berpotensi terjadinya judi online.
"Optimalkan pelayanan ke masyarakat, ke siswa, ke pelajar, di antaranya dengan program jaksa masuk sekolah ini, mumpung di awal pembelajaran," ujarnya di SMPN 1 Maesan.
Kajari juga menekankan agar para siswa dapat menumbuhkan kebiasaan menabung dan berinvestasi sejak dini di sekolah.
"Siswa kami didik untuk menabung sisa uang saku yang diberikan oleh orang tua, agar terbiasa menabung hingga dewasa. Ini juga membentuk karakter hemat," pesannya.
Menurutnya, kegiatan ini untuk membentuk karakter siswa dari awal dengan menumbuhkan sikap kemandirian, kedisiplinan, kejujuran dan kesabaran.
"Sekarang tidak jauh dari dunia teknologi informasi. Handphone itu banyak sisi positif dan sebaliknya banyak hal yang negatif tergantung siapa penggunanya," ungkap Kajari.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Bondowoso, Haeriah Yuliati mengatakan, pihaknya menyambut baik program dari Kejaksaan Negeri Bondowoso, karena dinilai sangat bermanfaat bagi para siswa.
"Kita tahu saat ini dengan semakin majunya teknologi informasi maka anak-anak sudah mulai dini mengenal gadget atau mengenal Android. Dimana tidak hanya hal-hal yang positif saja yang bisa diakses tapi juga hal-hal yang negatif," ungkapnya.
Oleh sebab itu, kata wanita yang juga menjabat sebagai Pj Sekda ini, sangat penting bagi pemerintah untuk memberikan edukasi kepada anak-anak, bagaimana mereka bijak dalam menggunakan HP dan bijak dalam bermedia sosial.
"Karena kita juga harus memberikan penjelasan bahwa ketika mereka salah maka mereka juga akan rugi pada nantinya," tandasnya. (*)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?