Hari Kedua PIN Polio Putaran Kedua Kabupaten Malang Capai 21,9 Persen

Meski saat ini di Kabupaten Malang belum ditemukan polio, maka hal ini sebagai pencegahan agar mendatang virus Polio tak menyebar.

20 Feb 2024 - 07:48
Hari Kedua PIN Polio Putaran Kedua Kabupaten Malang Capai 21,9 Persen
Ilustrasi (Tiwa/SJP)

Kabupaten Malang, SJP — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang kembali menggelar Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio putaran kedua.

Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari tahap sebelumnya yang berlangsung selama satu pekan pada pertengahan Januari 2024 lalu.

Kepala Dinkes Kabupaten Malang, Drg Wijanto Wijoyo mengatakan, sub PIN Polio tahap kedua ini juga berlangsung selama sepekan, mulai Senin 19/02/2024 hingga Ahad 25/02/2024 mendatang.

"Sub PIN Polio tahap kedua ini juga dilakukan seminggu, untuk teknisnya sama, dengan memberikan 2 tetes," ucapnya, saat ditemui awak media beberapa hari lalu.

Sementara, Staf Dinkes Sub Koordinator Surveilans dan Imunisasi Sujatno mengatakan, bahwa data yang diperoleh kemarin Senin (19/2/2024) Kabupaten Malang sudah mendapatkan 21,9 persen dari tiga kelompok usia sesuai dengan data bulan Januari lalu.

Dimana pekan PIN Polio sasarannya yakni usia 0-59 Bulan timbang (bulang) sebanyak 185.171.

Kemudian usia 5 sampai kurang dari 7 tahun sebanyak 74.002. Sedangkan untuk usia 7 sebanyak 36.807 dengan jumlah total 295.980 diputaran pertama.

"Kalau untuk saat ini, itu sudah 21,9 dari tiga kelompok usia tadi, untuk hari kemarin saja. Hari ini belum ada, biasanya kita kasih limit waktu untuk temen-temen puskesmas itu sampai jam 3 (sore), baru kita laporkan ke Provinsi," katanya, saat dikonfirmasi, Selasa (20/2/2024).

Menurut Sujatno, meskipun target dari pemerintah 95 persen namun Dinas Kesehatan Kabupaten Malang mempunyai target 100 persen.

"Memang kalau dari kementrian kesehatan target minimal adalah 95 persen agar terbentuk kekebalan kelompok (Health Community), artinya dengan hal tersebut, jangan sampai nanti ada anak-anak yang terindikasi atau tertular oleh virus (polio)," jelasnya.

Sujatno memjelaskan, meski saat ini di Kabupaten Malang belum ditemukan polio, maka hal ini sebagai pencegahan agar mendatang virus Polio tak menyebar.

Untuk memenuhi target itu, lanjut Sujatno, Dinkes melakukan kerjasama dengan Instansi terkait seperti Kominfo, Kementrian Agama, Kecamatan, Kepala Puskesmas, Ketua Tim Penggerak PKK, Pemerintahan Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Anak, serta Dinas Pendidikan dilibatkan sebagai upaya pemerataan Imunisasi Polio.

"Pertama kita minta edaran atau instruksi Bupati, itu kita melibatkan OPD-OPD terkait, untuk bisa mobilisasi ke masyarakat, kemudian ada pembagian tugas di sana," terangnya.

Sedangkan, Sujatno menambahkan, sangat diperlukan adanya keterlibatan Dinas Pendidikan dan Kementrian Agama, untuk mendata dari sekolah-sekolah yang berada di Kabupaten Malang.

"Kalau untuk Dinas Pendidikan, memang sudah jelas porsinya dia disana ada PAUD, ada kelompok bermain, ada TK, ada SD. Kemudian untuk Kementrian Agama ia ada MI, itu adalah kiat-kiat agar capaian kita bisa 100 persen," tukasnya. (*).

Editor: Toski Dermaleksana 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow