Hari Guru Nasional, Bergerak Bersama, Rayakan Merdeka Belajar
Program Merdeka Belajar serta menunjukkan kepada generasi muda bahwa jadi guru itu sangat keren dan membanggakan
Jakarta, SJP - Hari Guru Nasional (HGN) diperingati setiap tanggal 25 November. Peringatan HGN juga menjadi ruang apresiasi yang diberikan kepada para guru atas semangat belajar, berbagi, dan berkolaborasi dalam merdeka belajar demi terwujudnya pembelajaran yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi peserta didik.
Tema peringatan HGN tahun 2023 adalah “Bergerak Bersama, Rayakan Merdeka Belajar”. Masyarakat dapat menyaksikan siaran langsung puncak peringatan Hari Guru Nasional 2023 di kanal YouTube KEMENDIKBUD RI dan Indonesiana TV pada Sabtu, 25 November 2023, pukul 15.00 WIB hingga selesai.
“Mari bersama kita berikan apresiasi dan penghargaan kepada para guru-guru Indonesia yang selalu belajar, berbagi, dan berkolaborasi dengan semangat Merdeka Belajar, serta telah berjuang untuk menciptakan pembelajaran yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi murid,” tutur Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Nunuk Suryani, di Jakarta, Jumat (24/11/2023) kemarin.
Menyemarakkan HGN, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengusung tiga pesan kunci. Pertama, HGN menjadi sarana dalam mengapresiasi, semangat belajar, berbagi, dan berkolaborasi antar sesama guru. Kemendikbudristek memberikan apresiasi dan penghargaan kepada para guru semangat belajar, berbagi, dan berkolaborasi dalam memberikan pembelajaran berkualitas bagi peserta didik.
Kedua, berkaitan dengan capaian dan dampak positif. Peringatan HGN menjadi sarana untuk saling bercerita tentang capaian dan dampak Merdeka Belajar bagi guru maupun bagi peserta didik, khususnya dalam mengusung pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan.
“Hal ini dapat memberikan inspirasi kepada guru lain untuk terus belajar, berbagi, dan berkolaborasi dengan melalui berbagai program Merdeka Belajar serta menunjukkan kepada generasi muda bahwa jadi guru itu sangat keren dan membanggakan,” jelas Nunuk Suryani.
Ketiga terkait dengan keberlanjutan. Pada kesempatan ini, Kemendikbudristek mengimbau seluruh ekosistem pendidikan untuk terus bergotong royong dan saling menguatkan. Dengan demikian, belajar dan berbagi akan menjadi gerakan pendidikan bagi para guru.
“Siapapun presiden, menteri, kepala dinas atau apapun perubahan struktural yang terjadi, keberpihakan kepada murid, budaya untuk terus belajar, berbagi, dan berkolaborasi tidak akan pernah berubah dan padam,” tegas Dirjen Nunuk.
Apresiasi GTK Tahun 2023 untuk Inovasi dan Inspirasi
Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan merupakan sebuah upaya Kemendikbudristek melalui Ditjen GTK untuk memberikan penghargaan kepada GTK dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka sesuai dengan peran dan tugasnya masing-masing guna menstimulasi GTK dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
Apresiasi diberikan kepada GTK yang melakukan inovasi, berdedikasi, dan menginspirasi. Di samping itu, apresiasi juga diberikan kepada guru yang menjadi idola/panutan/favorit siswa.
Kategori Apresiasi GTK yaitu GTK Inovatif, GTK Dedikatif, GTK Inspiratif, dan Terima Kasih Guruku.
Tema Apresiasi GTK Tahun 2023 adalah “Ciptakan Pembelajaran Berkualitas melalui Kurikulum Merdeka”.
Perlu diketahui, tujuan apresiasi GTK adalah :
- Memilih dan menetapkan GTK yang mengimplementasikan Kurikulum Merdeka
- Memberikan apresiasi kepada GTK atas praktik baik dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka
- Memperoleh praktik baik pembelajaran, kepemimpinan pembelajaran, pendampingan, pelaksanaan administrasi sekolah, penatalaksanaan laboratorium, pengelolaan perpustakaan sekolah, pengelolaan satuan PAUD, dan pengimbasan yang mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
Peserta program apresiasi GTK Tahun 2023 meliputi GTK di bawah binaan Kemendikbudristek, termasuk yang bertugas di Satuan Pendidikan Indonesia Luar Negeri (SPILN), yang terdiri atas guru, pendidik paud, kepala sekolah, pengawas sekolah, penilik, tenaga administrasi sekolah, tenaga laboratorium sekolah, tenaga perpustakaan sekolah, kepala satuan paud, pamong belajar, guru pembimbing khusus, dan peserta didik. (**)
Editor : Rizqi Ardian
Sumber : Kemendikbudristek
What's Your Reaction?